TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi daerah papua saat terjadi kerusuhan cukup memprihatinkan.
Sejumlah fasilitas umum dibakar dan dihancurkan beberapa oknum pengunjuk rasa, termasuk properti pribadi warga setempat.
Munculnya aksi unjuk rasa di berbagai wilayah provinsi Papua dan Papua Barat untuk menentang dugaan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur, membuat sebagian warga pendatang di bumi Cenderawasih khawatir.
Salah satunya menimpa Parnadi, 46 tahun, pengusaha fotokopi di Jalan Merdeka, kota Manokwari.
BERITA TERPOPULER: VIRAL VIDEO Perwira Polisi Tampar dan Tendang Anggota Polri -TNI, Ternyata Perayaan HUT
BERITA TERPOPULER: Oknum PNS Terlibat Prostitusi, si Istri Ungkap Ada 50 Wanita yang Puaskan Nafsu: Tarif Puluhan Juta
BERITA TERPOPULER: Gunakan Alat Berat, 19 Kerbau yang Mati Tersambar Petir Dikubur Massal
"Punya mesin hancur semua, (kerugiannya) sekitar Rp 200 juta lebih," ungkap Parnadi yang sudah 30 tahun menetap di ibu kota provinsi Papua Barat itu.
Namun demikian, polisi memastikan bahwa kondisi di Manokwari sudah kondusif dan masyarakat tidak perlu khawatir.
"Kita menjamin untuk situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang ada, apalagi yang di Manokwari, tidak perlu takut lagi dengan berita-berita hoaks," ujar Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Yosia Krey, pada Rabu (21/08).
'Sebenarnya saat kejadian itu kita inginnya keluar dari Manokwari' ujar Parnadi.
Pada awalnya, saat mendengar ada demonstrasi, Parnadi, pemilik kios fotokopi di Manokwari, tidak khawatir karena menurutnya hal itu "sudah biasa".
Kabar itu sudah ia dengar semalam sebelum aksi berlangsung.
"Saya kira demo damai, tidak anarkis begitu," ujarnya.
Parnadi baru khawatir ketika aksi itu berubah ricuh keesokan harinya.
"Kita khawatir juga, sampai masyarakat masuk, menjarah-jarah. (Ada yang) bawa balok lah, bawa martir," ujarnya.
"Kita punya toko-toko hancur semua. Kita takut juga."
Berita Populer: Wanita Ini Dipaksa Suaminya Berhubungan Dengan Tiga Pria, Videonya Viral
Berita Populer: Kisah Mahasiswa jadi Ayam Kampus, Berawal Mahkota Direbut Pacar hingga Rp 10 Juta Sekali Main
Berita Populer: Seorang Janda Muda Cantik Divonis Hukuman Mati, Dia Hilangkan Dua Nyawa, Begini Pengakuannya
Saat peristiwa berlangsung, ia dan delapan pegawainya bersembunyi di dalam kamar mandi kios fotokopinya selama tiga jam hingga "akhirnya bisa lolos jebol atap, lari ke (atap) seng".