Cak Imin menilai Ma'ruf memiliki karakter seperti Ratu Lebah karena memiliki status sebagai Wakil Presiden terpilih dan memiliki pengalaman politik yang panjang dibandingkan para kader PKB.
Selain itu, Ma'ruf Amin juga berperan sangat penting dalam menggalang dukungan warga Nahdliyin saat Pemilu Serentak 2019, yang berimbas pada perolehan suara PKB. "Kalau bukan kiai Ma'ruf, belum tentu bisa menyatakan bahwa PKB anak kandung NU PBNU itu," tutur Cak Imin.
Bahkan, Amin menceritakan alasan di balik penggunaan gambar Lebah di logo PKB untuk Mukatamar Bali ini. Menurutnya, logo itu terinspirasi dari kandungan Surat An-Nahl ayat 68. "Kenapa lebah, karena ia punya komitmen. Tidak pernah makan kecuali makan makanan yang baik dan tidak akan pernah berproduksi kecuali hal-hal yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat, rakyat, dan bangsa," katanya.
Menurutnya, PKB sama seperti rumah lebah. Cak Imin mengklaim kalau PKB bermanfaat bagi rakyat. "Kenapa hinggap, karena di PKB atau simbol 'pekabee' itulah rumah PKB yang penuh manfaat bagi rakyat," katanya.
"Kenapa cuma satu? Karena di balik yang muncul itu ada kekuatan lebah yang luar biasa yang tak perlu ditampakkan tapi yang penting mengejutkan," katanya.
Rusdi Kirana Mundur
Muktamar PKB kali ini dikejutkan dengan keputusan Rusdi Kirana mengundurkan diri dari keanggotaan atau kader PKB. Rusdi menyatakan ingin fokus melaksanakan tugasnya saat ini sebagai Duta Besar RI untuk untuk Malaysia.
"Saya sampaikan betul memang pak Rusdi Kirana kirim whatsapp kepada saya langsung, beliau menyampaikan ingin fokus untuk totalitas waktunya menjadi duta besar," ujar Wasekjen PKB, Lukmanul Hakim.
Lukman mengatakan pihaknya menghormati dan memaklumi keputusan Rusdi untuk mundur dari PKB. Sebab, tugas sebagai dubes membutuhkan perhatian dan tenaga yang besar serta menyangkut kepentingan negara.
Lukman menceritakan, Rusdi Kirana sejak lama menyatakan niatnya ini. Namun, Lukman memintanya untuk mundur saat muktamar saja. "Saya sampaikan, pak nantilah sekalian saja muktamar, karena itu kan masa akhir periodisasi yang sekarang. Beliau mengapresiasi apa yang saya sampaikan," pungkas Lukman.
Rusdi Kirana (55 th) merupakan seorang pengusaha Indonesia dan juga pendiri Lion Air yang memperkenalkan penerbangan bertarif murah di Indonesia. Pada 12 Januari 2014, ia bergabung dengan PKB dan langsung diberi posisi kehormatan sebagai Wakil Ketua Umum.
Namun, pada 19 Januari 2015, ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut setelah dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Pada 18 Mei 2017, Rusdi Kirana ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Duta Besar RI untuk Malaysia di Kuala Lumpur. (tribun network/fah/coz)