FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Zaenal pun memastikan jumlah ABK yang tersisa di atas kapal tersebut diperkirakan berjumlah sekitar 15 orang.
Zainal sendiri mengaku pihaknya sempat bernegosiasi dengan para ABK lewat panggilan radio namun tidak digubris.
Selain itu, kata dia, pihaknya tidak mau mengambil resiko untuk buru-buru masuk karena tidak menginginkan adanya jatuh korban lagi.
“Ada 15 ABK yang masih berada di atas kapal mereka semua masih hidup,”ujarnya.
Dia juga tidak menjelaskan secara rinci keberadaan tujuh jenazah korban perkelahian sesama ABK tersebut, termasuk motif di balik kejadian itu.
”Masih penyelidikan ya soal motif perkelahian ini, korbannya masih diselidiki ya,”katanya.
Saat disinggung adanya kemungkinan belasan ABK yang hendak ditolong itu telah kabur dari atas KM Mina Sejati,
Zaenal mengaku jika hal itu bisa saja terjadi namun dia enggan berspekulasi terkait adanya kemungkinan tersebut.
“Betul, betul sekali, banyak sekali kemungkinan kami juga kurang tahu dan kami tidak mau berspekulasi,”sebutnya.
Saat ini, KRI Teluk Lada yang terlibat dalam operasi penyelamatan ABK kapal itu telah bergerak kembali menuju pangkalannya di Dobo Kepulauan Aru.
TNI AL juga ikut membawa 11 ABK yang selamat dalam insiden tersebut.
Baca: 2020, Perangkat Desa Dapat Gaji Tetap Setara PNS, Jokowi: Alokasikan Anggaran Khusus
Baca: AKHIRNYA Nama Asli Lucinta Luna Terungkap, Lihat KTP-nya
Baca: Setelah Dinikahi Roger Danuarta, Cut Meyriska Mengaku Sakit, Ada Apa?
Dibajak 3 ABK
Kapal dengan ukuran besar itu dilaporkan dibajak oleh ABK yang belum diketahui identitasnya.
Kepala Kantor SAR Ambon, Muslimin mengatakan, kapal yang mengangkut 30 anak buah kapal plus satu nakhoda itu dibajak pada Sabtu (17/8/2019).