Megawati Bicarakan Mahathir: Sinyal Prabowo Maju di 2024?

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Megawati dan Prabowo Ternyata Sudah Dirancang Sejak Lama

"Dan bawang putihnya. Kuncinya di bawang putih. Mas Hasto bilang ini bawangnya yang memilih Ibu Mega," tutur Edhy.

Pengaruh Prabowo Bagi Edhy

Saat kunjungan ini Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga bercerita soal pengaruh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam perjalanan hidupnya. Menurut Edhy Prabowo memiliki andil besar dalam hidupnya hingga seperti sekarang.

Baca: Kandouw Lawan Sepadan Tetty-Vicky: Begini Analisa Pengamat Politik

Edhy Prabowo menuturkan dulu dia memiliki cita-cita menjadi tentara. Edhy kemudian diterima masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) di Magelang, Jawa Tengah pada 1991. Setelah dua tahun menempuh pendidikan, Edhy dipecat sehingga semua anggota keluarganya menangis.

Edhy kemudian merantau ke Jakarta. Bersama 15 orang lainnya, dia menemui Prabowo Subianto di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Mereka memperkenalkan diri dan melanjutkan pertemuan di kediaman Prabowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Di situ malam Senin, bertemu di kediaman beliau, ditanya 'Apa keinginan kalian?'. Kami mau bekerja terus kuliah. Terus kita mau memperbaiki dosa kita kepada keluarga kita," ceritanya.

Edhy bersama temannya, sempat ditawari pekerjaan di wilayah perbatasan di Kalimantan. "Dulu diupah Rp250 ribu besar sekali," tutur Edhy.

Namun, di wilayah perbatasan itu, belum ada universitas. Edhy disekolahkan oleh Prabowo untuk mengenyam ilmu pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo.

"Kalian ikut saya. Saya biayai cuma makan secukupnya, tidak boleh kalian seperti anak emas," imbuh Edhy mengutip kembali pesan Prabowo.

"Kita diwajibkan kuliah yang benar dan latihan silat," ucapnya.

Saat itu Prabowo merupakan pendiri Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia. Menurut Edhy Prabowo ingin ada penerus yang bisa menjadi pengurus perguruan pencak silat. Edhy menuruti keinginan Prabowo.

Edhy menjadi atlet pencak silat nasional. Ia pernah mengikuti Pekan Olahraga Nasional XIV yang diselenggarakan di Jakarta. Dimulai pada 9 September 1996 sampai dengan 25 September 1996.

"Saat itu saya dapat perunggu. Ia sempat kecewa lantaran tidak dapat menyabet medali emas. Pak Prabowo menonton. 'Bagaimana kok bisa kalah?'," katanya.

Setelah melakoni pertandingan babak semi final, Edhy memutuskan untuk melipur lara pergi ke Malang. Selama dua minggu dia menghindari kehidupan umum, namun ternyata Prabowo mencari dia.

Kedekatan hubungan antara Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo terjalin sejak tahun 1990-an. Namun demikian, Edhy enggan mengklaim dirinya sebagai orang yang paling dekat dengan Prabowo.

"Saya tidak mau klaim paling dekat, karena semua orang pasti ingin dibilang paling dekat. Tapi yang jelas, orang paling dekat sekalipun, namanya beliau ada di saya juga," kelakar Edhy Prabowo.

Puluhan tahun Edhy mendampingi Prabowo. "Keikutsertaan dengan Beliau sudah 26 tahun. Setengah hidup saya ikut Pak Prabowo," katanya. (Tribun Network/des)

Berita Terkini