Kirov dibunuh di markas Partai Komunis oleh seorang pria bernama Leonid Nikolayev.
Meskipun diperdebatkan, banyak yang berspekulasi bahwa Stalin sendiri yang memerintahkan pembunuhan Kirov.
Selanjutnya Stalin bersama antek-antek memberangus saingan politik macam Lev Kamenev, Grigorii Zinoviev, Nikolai Bukharin dan Aleksei Rykov.
Baca: Struktur Pengurus DPP PDIP Periode 2019-2024, Masinton: Semuanya Hak Prerogatif Ibu Megawati
Baca: Kisah 3 Orang Bersaudara yang Hidup Diterlantarkan & Bertahan Hidup dari Bantuan Tetangga
Baca: PROFIL I Nyoman Dhamantra, Anggota DPR RI dari PDIP yang Ditangkap KPK dalam OTT
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO
Kejamnya keempat mantan petinggi partai Bolshevik itu usai diadili langsung dieksekusi mati ditempat.
Usai membantai pentolan-pentolan partai Bolshevik, Stalin lantas menjalankan operasi pembersihan akar-rumput Bolshevik.
Stalin menamai 'Kolom Kelima' dalam pembersihan ini.
Josef Stalin
Ia mulai menangkapi, memenjarakan dan mengeksekusi mati semua orang yang dianggap Bolshevik.
Kemudian pembersihan diperluas untuk mencakup petani, etnis minoritas, seniman, ilmuwan, intelek, penulis, orang asing dan warga negara biasa. Intinya, tidak ada yang aman dari bahaya.
Stalin yang paranoid akan namanya Kudeta langsung memerintahkan agar 30.000 anggota Tentara Merah dieksekusi.
Secara keseluruhan, sekitar sepertiga dari 3 juta anggota Partai Komunis dibersihkan, 1.2 juta diantaranya mati.
Tentara Stalin kala membunuhi warga Soviet.
Bagi yang tidak mati dijebloskan ke Gulag, yakni kamp konsentrasi kerja paksa Uni Soviet.
Beberapa korban menyatakan bahwa mereka lebih baik dibunuh daripada dikirim untuk menanggung kondisi yang menyiksa di kamp kerja paksa Gulag.