Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo disambut meriah oleh ratusan kader PDIP Perjuangan saat hadir di Kongres V PDIP
Pantauan Tribunnews, kehadiran Prabowo disambut meriah dan tepuk tangan para kader PDI Perjuangan.
BERITA SELEB
Baca: Kena Efek Mati Lampu Reaksi Para Artis Ini Beragam, dari Mengungsi ke Hotel hingga Berburu Lilin
Baca: Mendadak Diajak Dorce Gamalama Berseteru, Ini Respons Nikita Mirzani
Baca: Begini Reaksi Nagita Slavina Saat Lihat Raffi Ahmad Peluk dan Belai Pipi Vega Darwanti
Follow Instagram Tribun Manado
Prabowo memasuki ruang kongres bersama sederet parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) antara lain Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang dan lainnya.
Menteri kabinet kerja, dan sejumlah tokoh nasional lainnya.
Kongres V PDIP akan dibuka pukul 13.00 WITA. Nantinya agenda utama dari Kongres V adalah pemilihan ketua umum baru, perumusan struktur DPP PDIP, dan penentuan arah politik serta kebijakan partai.
Prediksi pengamat
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio melihat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat tempat spesial dalam Kongres V PDIP, di Bali, Kamis (8/8/2019).
Sambutan meriah atas kehadirannya dan kursi spesial Prabowo yang berbeda dengan Ketua Umum Partai Politik menjadi buktinya.
Belum lagi sapaan khusus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kepada Prabowo dalam pidato pembukaan Kongres V.
Pun saat Megawati bercerita dibuat repot, saat Prabowo memindahka Posko pemenangannya ke Jawa Tengah saat Kampanye pulpres 2019 lalu.
Serta terkait pertemuannya dengan Prabowo di Jalan Teuku Umar, Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain juga bisa dilihat keakraban Jokowi kepada Prabowo dengan menyebut sebagai sahabat.
Ini semua menurut Hendri Satrio menjukkan tanda pasti Prabowo dengan Gerindra akan bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf Amin dalam periode 2019-2024 mendatang.
"Jadi memang pak Prabowo mendapat tempat spesial dalam Kongres PDIP. Itu berarti kehadiran Prabowo memastikan akan join ke pemerintahan pak Jokowi-Maruf," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini, Kamis (8/8/2019).