Kongres V PDIP di Bali

Jokowi: 5 Tahun Ke depan Fokus Bangun Sumber Daya Manusia, Mulai dari Kongres di Bali

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi

Seperti diketahui, selama masa pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla pada 2014-2019 pemerintah gencar melaksanakan pembangunan infrastruktur.

Pembangunan infrastruktur dianggap mampu meningkatkan konektivitas dan merangsang daya saing antardaerah di seluruh Indonesia.

Lima tahun masa kepemimpinan Jokowi-JK akan berkahir, kini Jokowi bersama KH Ma'ruf Amin akan kembali berlaga untuk pemerintahan lima tahun ke depan.

Jokowi larang menteri buat kebijakan hingga 20 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo melarang menterinya membuat kebijakan strategis sampai pemerintahan berakhir pada Oktober.

Melansir Kompas.com, Jokowi juga melarang para pembantunya untuk melakukan perombakan pejabat di kementerian atau lembaga yang dipimpinnya.

Baca: Viral, Ular Piton 3 Meter Keluar dari Lubang Toilet, Warga: Solasi Ban, Solasi

Baca: Pria Yang Setiap Hari Mengantarkan Daging Untuk Digiling Tiba-Tiba Meninggal Dunia, Pasar Pun Heboh

Baca: Variabel Religi Pilkada Manado 2020

Larangan itu disampaikan Jokowi saat sidang kabinet paripurna yang dihadiri seluruh menteri dan kepala lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/8/2019).

"Iya memang, sampai Oktober 2019 ada arahan seperti itu waktu sidang kabinet," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

"Para menteri diminta untuk tidak mengeluarkan kebijakan strategis dan penempatan atau penggantian jabatan-jabatan atau posisi tertentu. Dua hal itu," kata dia.

Menurut Moeldoko, larangan ini dikeluarkan Presiden karena sebentar lagi masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla akan berakhir.

Jokowi akan melanjutkan pemerintahan bersama Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024 dan akan dilantik pada 20 Oktober 2019.

Oleh sebab itu, lanjut Moeldoko, Presiden Jokowi tidak ingin ada sesuatu yang berpotensi menimbulkan kegaduhan sehingga akan menambah beban kerja ke depan.

"Ya ini kan saat-saat kritis ya. Pemerintahan relatif tinggal berapa bulan. Jadi jangan sampai nanti punya beban ke depan. Itu aja sebenarnya," kata dia.(Tribunnews.com/Sinatrya/Kompas.com)

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: sri juliati

Berita Terkini