Pelanggaran termasuk penggunaan tas yang salah, pembuangan ilegal, membuang barang-barang berbahaya dan membuang sampah pada hari yang tak semestinya.
Para detektif menyaring sampah untuk mengumpulkan petunjuk. Jika perlu, mereka mewawancarai tetangga untuk membuktikan pelanggarannya.
Baca: Terlilit Utang, Suami Jual Istrinya Lewat Prositusi Online, Sasar Usia 25-35 Tahun
Baca: Coba Tips Ini Agar Roti Tawar Bisa Tahan Lebih Lama
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 6 Agustus 2019: Aquarius Banyak Peluang, Pisces Jangan Keras Kepala
Biasanya, surat, kotak kemasan dengan alamat, tagihan belanja, dan sebagainya akan mengandung petunjuk uang mengarah ke pelanggar.
Adapun upah yang diterima detektif sampah adalah 16 euro per jam atau setara Rp 252.000.
Jika sehari bekerja 8 jam, berarti mereka bisa meraup sekitar Rp 2 juta per hari, atau Rp 10 juta seminggu.
Dalam sebulan Rp 40 juta.
3. Penjaga Gagak di Menara London
Ada tujuh gagak yang tinggal di Menara London. Pekerjaan ini mewajibkan pekerjanya untuk menjaga ketujuh gagak itu.
Sebab, ada kepercayaan bahwa jika gagak meninggalkan Menara, Kerajaan Inggris akan jatuh.
Sebagai “Master Gagak”, penjaganya harus memastikan bahwa semua gagak dirawat dengan baik dan hadir setiap saat.
Untuk pekerjaan ini, mereka diupah 21.000 euro atau sekitar Rp 295 juta per tahun.
4. Tukang Minta Maaf
Southwest Airlines telah mempekerjakan Fred Taylor Jr pada tahun 2001 untuk posisi khusus seorang "apologiser".
Tugasnya adalah mengirimkan surat permintaan maaf pribadi yang ditujukan kepada banyak penumpang yang dirugikan karena gangguan penerbangan.
Dalam beberapa kasus, dia harus pintar memulai perbincangan agar penumpang melupakan ketidaknyamanan yang mereka derita.