Berita Kesehatan

Berikut Fakta-fakta Tentang Dampak Buruk Narkoba Bagi Perempuan, Termasuk Perparah Kondisi Kejiwaan

Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Narkoba memang seperti mata rantai yang tak pernah putus, masih saja banyak orang di luar, terutama di dunia hiburan yang tetap mengonsumsinya.

Berdasarkan data yang diunggah dilaman milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia di tahun 2016, prevalensi warga negara Indonesia yang terlibat penyalahgunaan narkoba tahun 2010 diperkirakan sebesar 12%.

Atau berjumlah sekitar 30 juta jiwa yang terlibat penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia, dimana angka ini terlibat juga wanita.

Hal ini menggambarkan bahwa wanita sangatlah rawan terjerat dalam kasus penyalahgunaan narkoba, padahal penggunaan narkoba pada wanita bukanlah tanpa risiko.

Mengutip dari laman National Institutes on Drug Abuse, wanita yang menggunakan obat-obatan dapat memiliki berbagai masalah kesehatan, seperti masalah hormon, siklus menstruasi, kesuburan, kehamilan, menyusui, dan menopause.

Adapun 3 efek samping lainnya penggunaan narkoba pada wanita, yaitu:

1. Narkoba sebabkan penyakit kecanduan pada perempuan

Ilustrasi (THINKSTOCKPHOTOS)

Kecanduan juga merupakan salah satu jenis penyakit kronis, meskipun tak jarang dianggap sepele.

Kecanduan bukanlah masalah karakter atau masalah moralitas.

Kecanduan adalah penyakit otak yang kompleks yang membutuhkan banyak waktu serta usaha untuk menyembuhkannya.

Baca: Terus Panaskan Minyak Zaitun Akan Kena Kanker, Fakta Atau Mitos?

Baca: Detik-detik Anjing Korbankan Nyawa Demi Lindungi Bayi Majikannya, Bertarung dengan Ular Kobra

Baca: Trump Kembali Gunakan Hak Veto, Jual Senjata Senilai Rp 113 Triliun ke Negara Arab

2. Kecanduan narkoba saat masa kehamilan sulit untuk disembuhkan

Ibu Hamil Ingin Tahu Ciri Jenis Kelamin Kandungan, Cek 9 Tanda Hamil Anak Perempuan (Nakita)

Tak sedikit wanita hamil yang juga merupakan pecandu narkoba. 

Meskipun tahu hal tersebut berbahaya bagi bayi yang berada dalam kandungannya, mereka tidak bisa menghentikannya karena dorongan untuk menggunakan narkoba terlalu kuat.

Malah penggunaan narkoba dapat meningkat pada fase kehamilan ini. 

Hal itu disebabkan karena calon ibu yang merasa bersalah kepada bayinya cenderung menggunakan narkoba sebagai pelampiasan rasa bersalah mereka.

3. Narkoba memperburuk masalah kesehatan mental

Ilustrasi kesehatan mental terganggu (AskDrManny)

Banyak wanita menderita gangguan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan bipolar, post-traumatic stress disorder (PTSD), skizofrenia, ataupun gangguan makan.

Ketika seseorang memiliki masalah kesehatan mental dan mencoba mengobatinya dengan narkoba, mereka akan memiliki kondisi yang disebut dengan diagnosis ganda atau gangguan yang terjadi bersamaan.

Jika hal ini terjadi bersamaan, baik masalah kesehatan mental maupun penyakit kecanduan narkoba tak dapat diselesaikan secara mudah.

Melihat berbagai dampak buruk yang ditimbulkan narkoba, rasanya tak ada alasan untuk menggunakannya.

Penggunaan obat-obatan terlarang tersebut nyatanya hanya akan semakin merusak tubuh, alih-alih meredakan ataupun menyembuhkan kesehatan mental.

Baca: Dulu Hidup Susah, Zaskia Gotik Kini Tinggal di Rumah Mewah, Yuk Intip!

Baca: Penyakit Ginjal Diderita Banyak Orang, Ini Tanda-Tanda Fisik

Baca: Siswi SD Rela Dijual Tantenya, Uangnya untuk Biaya Daftar Sekolah

Baca: Pasca Konflik, Sudah 8.000 Orang Mengungsi dari Nduga

Baca: TERUNGKAP! Tak Ingin Ketahuan Selingkuh, Pria Ini Habisi Kekasihnya yang Minta Tanggung Jawab

Baca: Soal Permohonan Perlindungan Kivlan Zen, Menhan: Tak Masalah Bagi Saya

Artikel ini telah tayang di GRIDHEALTH.ID dengan judul Nunung Rela Jadi Kurir Hingga Pakai Narkoba Demi Keluarga, Inilah Risiko Fatal Narkoba bagi Wanita

Berita Terkini