Ketika tidak mengonsumsi sabu, pengguna akan mendapatkan gejala depresi, cemas, lelah, dan keinginan kuat untuk mengonsumsi obat.
Inilah yang membuat mereka sulit melepaskan diri dari kecanduan dan akan selalu mengambil dosis yang lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
Pemakaian sabu jangka panjang juga akan memengaruhi sel-sel mikroglia, yang mendukung kesehatan otak.
Kerusakan pada sel tersebut akan menyebabkan kerusakan permanen pada otak.
Riset juga menunjukkan pengguna sabu berisiko tinggi mengalami gangguan parkinson.
Secara rinci, efek sabu jangka panjang sebagai berikut:
Secara umum, berikut efek sabu jangka pendek:
-Insomnia
-Hilangnya napsu makan
-Euforia dan sikap terburu-buru
-Denyut jantung cepat dan tak teratur
-Hipertermia
Kesibukan sehari-hari memang sengat mengganggu stamina kita.
Namun, mengonsumsi sabu-sabu bukanlah jawaban untuk menjaga stamina kita.
Nah, agar stamina tetap terjaga tanpa menimbulkan efek samping, berikut tipsnya: