Pertemuan Jokowi dan Prabowo

Prabowo Kirim Surat Dengan Amplop Tebal Kepada Amien Rais, Setelah Itu Bertemu Dengan Jokowi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers didampingi badan pemenangan nasional dikediamannya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Amien Rais Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tak tahu jika Prabowo Subianto bertemu Presiden Jokowi pada Sabtu (13/7/2019).

Prabowo Subianto tidak meminta izin kepadanya terlebih dahulu, sebelum bertemu Presiden Jokowi.

Hal itu membuat Amien Rais mempertanyakan sikap kembali sikap Prabowo.

Mantan Ketua MPR itu pun bakal bersikap atas pertemuan dua mantan calon presiden peserta Pilpres 2019 tersebut.

Baca: Perlu Anda Ketahui, Kurang Tidur Sangat Berpengaruh Terhadap Daya Ingat Orang di Usia Lanjut 

Baca: Zodiak Cinta Hari Ini, Minggu 14 Juli 2019: Gemini Jangan Acuhkan Pasangan, Cancer Bakal Jatuh Cinta

Baca: Jadwal MotoGP 2019 Live di Trans7, Seri Balapan Libur Satu Bulan, Akan Dimulai Lagi 4 Agustus 2019

Baca: Kerap Sindir Dasi Kupu-Kupu, Farhat Abbas Malah Unggah Foto Kenangan Bersama Hotman Paris

Baca: Jadwal Laga Ujicoba Pramusim 2019 Bradford City vs Liverpool FC, Misi Kedua Tren Kemenangan The Reds

"Sama sekali saya belum tahu. Makanya itu, mengapa kok tiba-tiba nyelonong?" kata Amien Rais di kediamannya, Yogyakarta, hari ini.

Ia pun belum bisa memberikan komentar apa-apa terkait pertemuan itu.

Amien Rais mengakui, Prabowo Subianto sempat mengirimkan surat kepada dirinya.

Baca: Guru SD Rutin Lakukan Hal Ini dengan Muridnya, Siswa Tersebut Bahkan Sering Tulis Surat Cinta

Baca: 5 Potret Karen Vandela, Kekasih Boy William, Hobi Travelling hingga Muay Thai

Baca: Patut Dicontoh, Faisal Salim dan Pemuda Hijrah Bikers Subuhan Manado Berdakwah Dengan Cara Ini

Baca: Di 33 Tahun Usia Pernikahan, Roy Marten Berkaca-kaca, Titip Pesan Buat Gading dan Gempita

Baca: LINK Live Streaming Barito Putera vs Bali United Liga 1 Indonesia 2019, Hari ini Live di Indosiar

Namun, surat tersebut dikirimkan ke kediamannya yang ada di Jakarta, sehingga ia belum mengetahui apa isinya.

Ia menduga surat itu terkait pertemuan dengan Jokowi.

"Saya diberitahu ajudan, itu Pak Prabowo mengirimkan surat amplop tertutup sepertinya agak tebal."

"Suratnya ada di Gandaria, sementara ajudan saya ada di Pondok Bambu," ungkap Amien Rais.

Amien Rais berjanji akan memberikan komentar mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto setelah membaca surat itu, serta bertatap muka langsung dengan Prabowo Subianto.

Ia juga enggan berkomentar saat ditanya mengenai kemungkinan pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto kali ini membahas rekonsiliasi.

"Mengenai ini, saya harus hati-hati. Karena saya termasuk sangat dekat dengan Mas Prabowo."

"Jadi, sebelum saya memberikan komentar apa pun nanti, saya akan tanya dulu, apa betul pertemuan itu sudah membahas rekonsiliasi dan lain-lain," papar Amien Rais.

Saat bertemu nanti, Amien Rais akan menyarankan agar Prabowo Subianto tidak bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintah.

Ia akan meminta Prabowo Subianto dan partainya, Gerindra, menjadi oposisi, mengawasi jalannya pemerintahan selama lima tahun ke depan.

"Kalau saya, sebaiknya memang kita di luar saja. Jadi sangat indah kalau kubu Prabowo itu di luar."

"Ini juga terhormat untuk mengawasi lima tahun mendatang," ucap Amien Rais.

Sebab, apabila kubu Prabowo Subianto bergabung ke koalisi pendukung pemerintah, tidak ada lagi yang mengawasi jalanya pemerintahan.

Rencananya, Amien Rais akan menyampaikan pernyataannya pada Senin (15/7/2019) pekan depan di Jakarta.

Sebelumnya Wartakotalive memberitakan pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto pasca-Pilpres 2019 akhirnya terwujud.

Pertemuan dua mantan calon presiden itu digelar di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2019) pagi.

Berikut ini pidato lengkap Jokowi dan Prabowo Subianto dalam pertemuan tersebut.

Presiden Jokowi:

Bismilahirohmanirohim,

Asalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh

Bapak ibu dan saudara sekalian, seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai.

Pertemuan saya dengan Bapak Prabowo Subianto pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat.

Pertemuan seorang kawan. Pertemuan seorang saudara, yang sebetulnya ini sudah kita rencanakan lama.

Tetapi Pak Prabowo juga sibuk, kemarin mondar-mandir ke luar negeri.

Saya pun juga begitu, perga-pergi dari Jakarta ke daerah, dan ada juga yang keluar.

Sehingga pertemuan yang telah lama kita rencanakan itu belum bisa terlaksana, dan alhamdulilah pada pagi hari ini kita bisa bertemu dan mencoba MRT.

Karena saya tahu, Pak Prabowo belum pernah mencoba MRT.

Yang kedua, setelah kontestasi kompetisi di Pilpres, kita tahu, kompetisi di Pilpres adalah kompetisi yang harus ngomong apa adanya.

Kompetisi yang sangat keras, baik di antara kami maupun di antara para pendukung.

Oleh sebab itu, setelah pilpres usai, silaturahmi antara saya dengan Bapak Prabowo Subianto bisa kita satukan pada hari ini. Alhamdulillah.

Sekali lagi sebagai sahabat, sebagai kawan, sebagai saudara, saya sangat berterima kasih sekali atas pengaturan, sehingga kami bisa bertemu dengan Bapak Prabowo Subianto.

Dan kita juga berharap agar para pendukung juga melakukan hal yang sama. Karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air.

Tidak ada lagi yang namanya 01.

Tidak ada lagi yang namanya 02.

Tidak ada lagi yang namanya cebong.

Tidak ada lagi yang namanya kampret.

Yang ada adalah Garuda Pancasila.

Kita rajut, kita rajut, kita gerakkan kembali, persatuan kita sebagai sebuah bangsa.

Karena kompetisi global, kompetisi antar-nergara sekarang ini semakin ketat.

Sehingga memerlukan sebuah kebersamaan dalam memajukan negara ini, dalam membangun negara yang kita cintai.

Saya rasa itu sedikit yang bisa saya sampaikan.

Assalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh.

Prabowo Subianto:

Bismilahirohmanirohim

Assalamualaikum warohmatulohi wabarokatuh

Salam sejahtera untuk kita sekalian

Shalom, Om Swastiastu.

Yang saya hormati Bapak Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, saudara-saudara sekalian, sebangsa dan setanah air.

Hari ini, sebagaimana saudara-saudara saksikan, saya dan Pak Joko Widodo bertemu di atas MRT.

Ini juga gagasan beliau.

Beliau tahu bahwa saya belum pernah naik MRT.

Jadi saya terima kasih, Pak. Luar biasa.

Kita bangga bahwa Indonesia akhirnya punya MRT, yang bisa membantu kepentingan rakyat.

Walaupun pertemuan ini seolah-olah tidak formal, tetapi saya kira memiliki suatu dimensi dan arti yang sangat penting.

Ada yang bertanya kenapa Pak Prabowo belum mengucapkan selamat atas ditetapkannya Pak Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia untuk 2019-2024.

Saya katakan, saya ini bagaimanapun ada ewuh pakewuh, ada tata krama. Jadi kalau ucapan selamat, maunya langsung, tatap muka.

Jadi.... jangan sedikit-sedikit....

Jadi... saudara-saudara....

Tadi dikatakan oleh beliau, bahwa kita bersahabat, dan kita berkawan.

Memang kenyataannya seperti itu.

Jadi kalau kita kadang-kadang kita bersaing, kadang-kadang saling mengkritik, itu tuntutan politik, itu tuntutan demokrasi. Demikian kan?

Tetapi sesudah kompetisi, sesudah bertarung dengan keras, kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia.

Kita sama-sama anak bangsa.

Kita sama-sama patriot.

Kita sama-sama ingin berbuat terbaik untuk rakyat dan Bangsa Indonesia.

Saya mengerti banyak yang mungkin masih emosional, dan kita mengerti banyak hal yang kita harus perbaiki.

Tapi intinya, saya berpendapat, bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita saling mengingatkan.

Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya juga akan memanfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama.

Saya ucapkan selamat bekerja.

Saya juga ucapkan selamat, tambah rambut putih, Pak.

Saudara-saudara, menjadi Presiden itu adalah mengabdi.

Jadi masalah yang beliau pikul besar. Kami siap membantu kalau diperlukan, Pak. Untuk kepentingan rakyat.

Tapi kalau kami, juga minta maaf Pak, kalau kami mengkritisi Bapak, sekali-sekali.

Kan demokrasi butuh checks and balances. Saya kira demikian dari saya.

Tanggapan Presiden Jokowi

Saya kira sudah jelas dan gamblang semuanya. Saya kira tidak ada pertanyaan lagi. (Wijaya Kusuma)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sebelum Bertemu Jokowi, Prabowo Kirim Surat Beramplop Agak Tebal kepada Amien Rais, 

Berita Terkini