Tim Wanadri saat itu melakukan pencarian di sisi sebelah utara 'punggung naga'.
"Di situ kami selesai menuruni wailayah Utara itu sekitar 14.40 WIB kami selesai menyisir wilayah Utara," jelas Eko.
Tak berhenti pada sekitar 'search area' , tim Wanadri juga melakukan pencarian pada sisi sebelah selatan.
Eko mengaku menaruh curiga pada sisi sebalah selatan lantaran ada patahan pohon kering yang aneh.
"Kami kemudian rencana mencoba menyisir wilayah Selatan, karena kami sedikit curiga dengan beberapa pohon yang ada di atas kami," jelas Eko.
"Ada beberapa pohon kering yang patah itu kami curigai sebagai jalur survivor Thoriq ini terjatuh begitu," katanya.
"Karena patahannya itu sedikit aneh seperti pegangan orang sebelum jatuh gitu. Di situ saya cobalah turun."
Kecurigaan Eko ternyata benar, baru sekitar 40 meter berjalan, ia mencium bau jenazah.
"Saya turun di situ radius punggungan itu mulai 40 meter saya mulai mencium bau-bau jenazah begitu," katanya.
"Karena saya juga sudah beberapa kali mencium bau jenazah gitu jadi sedikit tahu, saya turun ke bawah lagi baunya semakin menyengat," jelas Eko.
Penasaran dengan sumber bau menyengat, ia kemudian kembali turun dan benar-benar menemukan jenazah Thoriq.
"Akhirnya saya putuskan untuk ke bawah lagi akhirnya saya mulai melihat ke bawah, saya melihat kaki, saya turun lagi saya langsung memastikan bahwa itu survivor," kata Eko.
"Ketika saya sudah memastikan itu survivor saya langsung intruksi ke teman-teman yang di atas itu peluit tiga kali," jelasnya.
Setelah Eko membunyikan peluit dan berkomunikasi dengan tim Wanadri, ia langsung diminta untuk azan.
BERITA POPULER:
Baca: Siswi SMA di Kota Ini Disetubuhi Ayah Angkat, Terungkap Ketika Korban Curhat ke Polisi
Baca: Kepala Desa Cantik Ini Janji Emban Tugas Dengan Baik, Begini Cara Dia Kelola Dana Desa
Baca: Pesulap Bernama Pak Tarno Menikah Dengan Pramugari Cantik, Ini Kisahnya
"Langsunglah mas Wang senior saya menyuruh saya azan."