TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Polri berhari ulang tahun (HUT) ke-73 pada 1 Juli 2019. Puncak perayaan Hari Bhayangkara Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Polda Sulut) dilaksanakan pada Rabu (10/7/2019).
Prestasi Bhayangkara di Bumi Nyiur Melambai tak lepas dari dedikasi Kapolda Irjen Pol Remigius Sigid Tri Hardjanto. Sejak dipercayakan menjabat orang nomor satu di Polda Sulut pada 4 Januari 2019, mantan Direktur Reserse dan Kriminal Polda Sulut ini terus menunjukkan eksistensi sebagai pejabat berwenang di sektor keamanan dan penegakan hukum.
Teranyar Irjen Sigid sukses mengawal Pemilu 2019 di Sulut secara lancar. Berikut kutipan wawancana khusus tribunmanado.co.id dengan Kapolda Sigid, Selasa (9/7/2019).
Selama menjabat Kapolda Sulut, bagaimana kesan. Apa yang paling Anda sukai dari daerah ini?
Merasa senang karena toleransi masyarakat yang cukup tinggi. Ini menjadi potensi keamanan yang baik.
Baca: Kasus Suap Garuda Indonesia: Ini Temuan KPK
Banyak prestasi yang sudah dicapai Polda Sulut di bawah kepemimpinan Anda. Tanggapannya?
Tolak ukur keberhasilan tugas kepolisian, yaitu kepercayaan masyarakat. Kita mendapatkan tingkat kepercayaan dan kepuasan kinerja dari Lembaga Survei Markplus (in Corporated), yang menempatkan Polda Sulut pada peringkat tertinggi.
Hal yang lain, beberapa lembaga maupun komunitas menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk melaksanakan kegiatannya di Sulut dengan pertimbangan keamanan yang lebih baik. Seperti sidang Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Dewan Gereja se-Asia, Hari Ulang Tahun Amerika (Serikat), latihan perang bersama Cope West (US Air Force) dan lain-lain.
Di balik sukses itu, tentu masih ada beberapa persoalan. Kasus apa yang paling dominan terjadi di Sulut?
Penganiayaan yang disebabkan karena miras (minuman keras).
Dari kasus yang paling dominan ini, strategi apa yang dilakukan Polda Sulut untuk makin meminimalisirnya?
Kasus yang terjadi kebanyakan merupakan kasus konvensional, penekanan dan atensi kepada para kasatwil (kepala satuan wilayah) untuk meningkatkan program-program pelayanan masyarakat quick respons dan kehadiran polisi di tengah masyarakat dengan upaya-upaya yang sistematis dengan berkordinasi antara kesatuan atas sering dilakukan.
Sistem manajemen operasional yang berjenjang kita terapkan pola preemtif dan preventif sesuai dengan program-program tugas kepolisian.
Menurut Anda, apa kemajuan terbesar Polri hingga di usia yang ke-73 ini?
Program promoter menjadi spirit bagi kemajuan Polri saat ini. Hal ini tergambar dengan meningkatnya sistem serta sarana pelayanan publik, meningkatnya perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat melalui penegakkan hukum yang lebih obyektif, transparan dan akuntabel.
Polri semakin mendapat kepercayaan masyarakat. Bagaimana mempertahankan itu?
Kita bekerja lebih sistematis sesuai dengan instrumen undang-undang.
Apa tantangan nyata yang dihadapi saat ini dan ke depan?
Perkembangan masyarakat yang semakin kompleks dan kritis serta kemajuan teknologi akan menimbulkan dinamika-dinamika baru pada lingkungan sosial. Membutuhkan kepekaan untuk memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat tersebut, sehingga sosok Polri dan mekanisme organisasi harus semakin profesional.
Ucapan dan harapan Anda untuk HUT Bhayangkara kali ini?
Polri bisa semakin dekat dan melayani masyarakat dengan profesionalisme tugas. Terima kasih kepada masyarakat Sulut yang selama ini mendukung pelaksanaan tugas-tugas kepolisian dalam memelihara kamtibmas. Semoga hubungan baik ini terus dipertahankan dan dipelihara dengan baik.
Baca: 3 Ranperda Bakal Gagal Ditetapkan Jadi Perda oleh DPRD Kabupaten Ini
Pemilu di Sulut berjalan aman dan lancar. Itu tak lepas dari peran Polri. Tanggapannya?
Saya mengucapkan rasa terima kasih pada semua pihak yang telah menciptakan rasa aman dan damai di Sulut saat Pemilu 17 April 2019 yang lalu. Terima kasih untuk rekan-rekan TNI dan seluruh jajaran anggota Polri, pemerintah daerah, penyelenggra Pemilu, yakni KPU dan Bawaslu, juga segenap stakeholder di Sulut hingga Pemilu di daerah kita berjalan aman dan damai.
Situasi yang aman dan damai saat Pemilu di Sulut merupakan gambaran sebuah kedewasaan dari masyarakat Sulut secara umum. Sehingga di Sulut ini dapat berhasil mewujudkan situasi dan kondisi Kamtibmas yang aman juga kondusif. Sampai sejauh ini kondisi Kamtibmas di Provinsi Sulut aman damai dan kondusif.
Menurut Anda, apa kunci dari keberhasilan hingga Sulut dalam kondisi aman?
Setiap hari mengontrol jajaran Polres hingga ke Polsek serta berkoordinasi dengan TNI dan Pemerintah Provinsi Sulut hingga ke desa mengenai keamanan dan Kamtibmas. Semuanya berkat adanya kerja sama yang baik dari semua stakeholder dan pertolongan Sang Pencipta sehingga daerah yang kita cintai ini (Sulut) ada dalam lindungan tangan-Nya.
Beberapa kali Presiden Jokowi datang di Sulut. Bagaimana Polri dan TNI bekerja keras mengamankannya?
Masyarakat begitu antusias dan keamanan berlangsung dengan baik.
Bapak Presiden mengunjungi Sulut dan datang di beberapa daerah termasuk Manado, beliau melihat potensi wisata.
Di HUT Bhayangkara kali ini harapan Anda?
Polda Sulut ingin mendekatkan polisi dengan masyarakat supaya dicintai masyarakat. Kepada masyarakat agar menjaga kamtibmas supaya aman dan damai. Terus berkesinambungan dan kerja sama yang baik antara kami (Polri).
HUT Bhayangkara, satu harapan polisi lebih dicintai masyarakat. Pesan secara keseluruhan dan saya pasti mencintai masyarakat. Saya harap mari kita sama-sama ciptakan suasana aman dan damai.
Olly Apresiasi Kinerja Kapolda
Meraih kepercayaan publik itu tidaklah mudah di era globalisasi dan modernisasi saat ini. Butuh kerja keras dan pengorbanan. Dedikasi itu dibuktikan Polda Sulut.
Hasil survei Markplus in Corporated di awal tahun 2019, Polda Sulut mampu menjawab tantangan itu. Korps Bhayangkara Nyiur Melambai meraih poin tertinggi soal tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kepolisian. Nilai yang diberikan juga tak tanggung-tanggung. Tingkat kepercayaan masyarakat (publik) mencapai 97 persen, sedangkan tingkat kepuasan di 94 persen.
Kapolda Sulut Irjen Pol Sigid Tri Hardjanto pun merasa bersyukur dengan pencapaian itu. Ia mengatakan, penilaian ini disampaikan ke publik supaya masyarakat tidak segan-segan menjadi mitra polisi dalam melayani masyarakat.
Baca: Ini yang Dilakukan Bahar bin Smith Dengar Vonis Hakim
“Kami di sini masih mendapat kepercayaan dari masyarakat. Polda Sulut masih dipercaya untuk memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat,” kata Kapolda.
Hasil ini diharapkan bisa menjadi motivasi dan semangat bagi setiap anggota kepolisian, baik di tingkat Polsek, Polres maupun Polda. “Kita jangan berpuas diri, capaian ini harus kita pertahankan dan terus ditingkatkan, sehingga tingkat keperecayaan pelayanan Polda Sulut, tetap tertinggi di Indonesia,” ujar Kapolda.
Kepercayaan yang tinggi dari masyarakat Sulut ini menjadi salah satu kado terindah bagi Polda Sulut di Hari Bhayangkara ke-73.
Apalagi selama ini jajaran kepolisian daerah, mulai Kapolda dan jajaran terus membangun komunikasi, silaturahmi dan bersinergi dengan seluruh stake holders dan seluruh lapisan masyarakat.
Masyarakat juga bisa merasakan kehadiran polisi. Bahkan di saat jam sibuk dan padat, polisi selalu hadir di tengah masyarakat. “Marilah mulai dari hal-hal yang kecil, anggota polisi mudah dilihat di mana saja, mudah dihubungi. Mari terus lakukan kegiatan humanis kepada personel, perwira-perwira, kapolres dan petugas lalu lintas. Apalagi bagian-bagian yang bersinggungan langsung dengan masyarakat,” kata Irjen Sigid.
Soal kehadiran polisi di tengah masyarakat, ini yang selalu menjadi atensi Kapolda. Ia ingin masyarakat menjadi aman dan nyaman melihat polisi setiap waktu dan mudah untuk dihubungi.
Kapolda juga menginsiasi terbentuknya Forum Pemilu Damai yang melibatkan seluruh Forkopimda, penyelenggara Pemilu, partai politik, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Upaya-upaya tersebut sangat ampuh menjadikan proses demokrasi pemilihan presiden dan pemilihan legislatif di Sulut berjalan dengan aman dan kondusif. Dukungan dan apresiasi pun disampaikan sejumlah tokoh di Sulut. Gubernur Sulut Olly Dondokambey ikut mengapresiasinya.
“Pada kesempatan ini kita berterima kasih karena penyelenggaraan Pemilu (Pilpres dan Pileg 2019) sudah berjalan dengan aman dan damai di Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Gubernur Olly saat menghadiri Gelar Pasukan Operasi Ketupat Samrat 2019 di Polda Sulut.
Aman dan damainya Pemilu, kata Gubernur, tidak lepas dari sinergitas aparat keamanan baik TNI, Polri serta seluruh masyarakat Sulut.
Apresiasi juga disampaikan Ketua KPU Sulut Ardiles Mewoh. Ia menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolda dan seluruh jajaran kepolisian di wilayah Sulut bersama TNI yang sangat berkomitmen dan menunjukkan komitmen tinggi sepanjang penyelenggaraan Pemilu 2019 di Sulut.
"Mulai tahapan awal sampai hari ini, saya sebagai penyelenggara mewakili KPU se-Sulut merasa nyaman bekerja, karena merasa di-back up penuh di setiap tahapan, setiap kerja-kerja itu selalu dapat dukungan keamanan dari Polda dan TNI," katanya
Atas dukungannya pada penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 yang berlangsung sukses, aman, damai dan nyaman di Provinsi Sulut, Pemprov memberikan piagam penghargaan kepada Kapolda Sulut dan para pimpinan Forkopimda Sulut lainnya, yang diserahkan Gubernur Olly saat upacara Hari Lahirnya Pancasila ke-74, Sabtu (1/6/2019) pagi, di halaman Kantor Gubernur.
Harapannya Makin Promoter
Pengamat hukum dari Unsrat, Toar Palilingan mengatakan, Polda Sulut belum lama ini ditingkatkan statusnya jadi Polda Tipe B. Ini disertai peningkatan kepemimpinan, dijabat perwira tinggi pangkat dua bintang. Selain itu, jumlah personel ditambah.
Peningkatan status itu menuntut peningkatan pula pelayanan lebih baik ke masyarakat. Baru-baru ini, sebagai bagian dari Polri, Polda Sulut mendapat penghargaan pelayanan.
Ini tentu jadi kebanggaan, tak hanya untuk jajaran Polda, tapi bagi masyarakat juga. Kepolisian hadir untuk melayani di tengah masyarakat. Di peringatan Hari Bhayangkara ini, banyak harapan kepolisian itu sesuai kebijakan utamanya yakni promoter. Artinya profesional, modern dan terpercaya.
Polda Sulut harus menunjukkan bahwa kepolisian ini promoter sesuai apa yang diharapkan masyarakat. Jika menyimak keamanan ketertiban masyarakat saat ini ada tren kejahatan menurun.
Memang, baru-baru ini ada kasus pembunuhan yang sempat menghebohkan hingga meningkatkan ekses, tapi itu kasuistis yang tak bisa digeneralisasi. Jika jalan di Kota Manado masyarakat bisa merasakan sendiri, tak ada orang yang seenaknya. Ini sebagai efek bentuk kepercayaan kepada Polri.
Laporan masyarakat cepat direspons dan ditangani, ini membuat orang jadi segan. Tingkat kesadaran masyarakat secara umum juga sudah terbangun baik, itu bagian peran kepolisian.
Polisi saat ini sudah low profile, cenderung gaya lama sudah jarang kelihatan. Memang ini langkah yang baik, membuat masyarakat jadi lebih segan. Bicara kinerja, tidak kalah penting ketika berhasil melalui momen pemilu. Peran kepolisian memberi rasa keamanan dan kenyamanan, tidak seperti daerah lain.
Salah satu keberhasilan lainnya, yakni sinergitas antara TNI Polri bisa terbangun sehingga menjamim keberhasilan pemilu berlangsung aman. Tantangan buat jajaran Polda Sulut dewasa ini semakin meningkatkan pelayanan dan jangan berpuas diri dengan capaian yang sudah ada.
SIM Gratis hingga Bawa Pulang Motor
Beragam kegiatan meramaikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Bhayangkara.
Polresta Manado menggelar berbagai kegiatan dan lomba lomba poskamling, giat bhakti religi, bersih-bersih rumah ibadah (gereja maupun masjid), anjangsana panti asuhan dan berbagi kasih di sana. Kemudian pelayanan SIM dan SKCK gratis untuk masyarakat yang berulang tahun di tanggal 1 Juli 2019.
Upacara Polresta Manado memperingati Hari Bhayangkara di Lapangan Kelurahan Perkamil, Kecamatan Tikala, Rabu ini. Polresta Manado di bawah kepemimpinan Kombes Pol Benny Bawensel telah menorehkan sejumlah capaian keberhasilan. Seperti pengamanan Pemilu Serentak 2019, pengungkapan kasus kriminal dan program kemasyarakatan lainnya.
"Pengamanan pemilu tidak ada gejolak dalam masyarakat sampai pada penetapan hasil. Sementara, pengungkapan kasus sudah banyak sehingga menekan angka kriminalitas," kata Bawensel ke wartawan tribunmanado.co.id, Selasa (9/7/2019).
Mantan Kapolres Minsel ini mengatakan, program dari Polresta Manado tentunya lebih dekat dengan kemasyarakatan seperti peduli kebersihan sungai, acara bersama masyarakat sehingga dapat mendekatkan dan menyatukan masyarakat dengan anggota Polri. "Ya tentunya program kami ke depan, pebih memperbaiki sarana dan prasarana, peningkatan kemampuan personil dan perbanyak kegiatan-kegiatan yang berinteraksi dengan masyarakat," tambah Kapolres.
Polres Kota Bitung menggelar lomba pos kampling, kartu remi tujuh kartu, voli putra-putri, malendong kuala Girian Bawah, meme, burung berkicau, catur, upacara korps raport, funwalk bersama artis Ola Ramlan, ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan.
Puncaknya tanggal 10 Juli 2019 dilaksanakan upacara. Polres Bitung di bawah kepemimpinan AKBP Stefanus M Tamuntuan telah menorehkan sejumlah capaian keberhasilan. Sebut saja berhasil melakukan pengamanan Pemilu Serentak 2019, pengungkapan kasus kriminal dan program kemasyarakatan lainnya.
"Pengamanan pemilu tidak ada gejolak dalam masyarakat sampai pada penetapan hasil. Pengungkapan kasus sudah banyak sehingga menekan angka kriminalitas," kata Kapolres kepada Tribunmanado.co.id, Minggu (7/7/2019).
Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengatakan, program kemasyarakatan seperti peduli kebersihan sungai dengan merangkul komunitas, acara bersama masyarakat sehingga dapat mendekatkan dan menyatukan masyarakat dengan anggota Polres (lihat grafis).
Kapolres Minahasa AKBP Danny Situmorang berharap Kabupaten Minahasa yang sudah kondusif ini semakin aman dan selalu kondusif.
Pada sebelum dan sesudah pemilu, Minahasa juga aman dan terkendali. Ini berkat dukungan masyarakat yang saling bahu-membahu bersama TNI Polri yang menciptakan situasi aman.
Memeriahkan HUT Bhayangkara, Polres Minahasa telah melaksanakan berbagai kegiatan menarik di antaranya kejuaraan futsal, lomba catur hingga bakti sosial.
Polres Minahasa Selatan yang juga membawahi Kabupaten Minahasa Tenggara sukses menggelar berbagai kegiatan. Pada acara HUT yang melibatkan TNI, Pemerintah Kabupaten Minsel dan Mitra serta tokoh masyarakat, Polres Minsel membagikan doorprize berupa satu unit sepeda motor, SIM gratis untuk warga yang berhari ulang tahun di tanggal 1 Juli, 20 SIM C gratis bagi pers di Biro Minsel dan Mitra serta hadiah lainnya.
Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo, Rabu (3/7/2019) menuturkan, acara yang baru diselenggarakan itu untuk menciptakan soliditas TNI Polri, Pemkab dan segenap elemen masyarakat guna menyukseskan program pemerintah khususnya di bidang pembinaan dan pemeliharaan kamtibmas.
Sebanyak 37 personel Polres Minsel mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang diacarakan melalui upacara korps raport. Ke-37 personel yang mendapatkan kenaikan pangkat terdiri atas 1 personel perwira dan 36 personel bintara. "Kenaikan pangkat agar dijadikan momentum refleksi serta motivasi untuk lebih meningkatkan kualitas kinerja pengabdian kepada masyarakat," ucap Kapolres.
Polres Tomohon terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Sejumlah satuan kerja polres membuat program unggulan. Kapolres Tomohon AKPB Raswin B Sirait SIK mengatakan, prestasi yang paling penting ialah reaksi cepat Polres dalam hukum dan kriminal (hukrim). Reaksi cepat itu memiliki banyak faedah. "Misalnya adanya (tim) Totosik. Mereka memiliki reaksi cepat," kata Sirait.
Kasus yang terbanyak, katanya, lakalantas. Juga kasus yang disebabkan minuman keras. "Untuk minuman keras paling tidak kami mengawasi produksi rumahan. Itu misalnya Cap Tikus," katanya. Menurut Sirait, minuman keras berbahaya. Itu menjadi penyebab kejahatan.
Untuk lantas, dengan hadirnya kasat lantas baru, ia ingin adanya penindakan yang intens. Itu misalnya soal penggunaan helm. "Kami akan menindak mereka yang tidak menggunakan helm. Itu untuk menjaga kepala dari resiko kecelakaan," katanya.
"Kapolsek Tomteng misalnya melaksanakan program unggulan seperti memasang pamflet di tempat keramaian. Itu berisi tentang aturan hukum dan sanksinya," kata Kasubag Humas Polres Tomohon Iptu Johni M Kreysen, Jumat (5/7/2019). Pamlet katanya menyebut bentuk-bentuk tindak pidana. Di situ juga sanksinya. "Misalnya membawa senjata tajam. Di situ disebut juga sanksinya," katanya.
Polres Kotamobagu berbenah dengan sejumlah program kerja untuk mengayomi dan melayani masyarakat. Beberapa program kerja yang mereka sudah dan sementara kerjakan di antaranya Unit Satreskrim melakukan pembenahan fasilitas pelayanan. Pemberlakuan sistem satu pintu agar menjaga dan melindungi privasi masyarakat yang datang atau dipanggil guna memberikan keterangan ruang pemeriksaan satuan Reskrim Polres Kotamobagu.
Sedangkan untuk Satbinmas melakukan ‘Gembok Kamtibmas’, yaitu program patroli larut malam dan saat menemukan kendaraan yang terparkir sembarangan langsung diberi gembok dan stiker, untuk mencegah curanmor. Juga ada Dzikir Keliling Da'i Kamtibmas, dilaksanakan setiap selesai salat magrib dan isya yang dilaksanakan dari masjid ke masjid dengan sasaran pencegahan kenakalan remaja, narkoba, dan radikalisme.
Pelayanan SKCK, SPKT, sidik jari dalam satu ruangan tanpa sekat. Ada lagi patroli dialogis yang dilakukan oleh Satuan Samapta yang merupakan patroli rutin yang dilakukan disertai imbauan untuk mencegah gangguan kamtibmas.
Satuan Lalulintas sosialisasi road safety kepada anak di bawah umur, masyarakat umum, dan kepada komunitas. Woman car day yang merupakan program kepedulian perempuan yakni diberikan waktu khusus untuk pengurusan SIM di Satpas Polres Kotamobagu yang dilaksanakan tiap Jumat pukul 09.00 hingga 12.00.
Juga ada program Siasat Jitu atau SIM dan Samsat jalan di tempat umum berupa pelayanan SIM dan STNK/pajak di tempat umum pada setiap Sabtu malam, yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang tidak memiliki waktu luang di siang hari untuk mengurus perpanjangan SIM maupun STNK/Pajak. AKBP Gani Siahaan SIK mengatakan, sangat bersyukur terhadap perkembangan Polres Kotamobagu.
"Saya berharap dalam momen hari Bhayangkara ini, jajaran Polres Kotamobagu dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kita memang belum sempurna tapi kita akan berusaha memberikan terbaik kepada masyarakat," jelas dia, Selasa (9/7/2019). Ia menjelaskan, belum ada kasus yang terlalu menonjol di Polres Kotamobagu, namun paling banyak terjadi adalah kasus penganiayaan. (crz/dru/eas/dma/juf/ryo/fer)