TRIBUNMANADO.CO.ID - CEO Levi's Chip Burgh sama sekali tidak mencuci jins hingga 10 tahun. Alasannya demi menjaga kualitas jins.
Tapi, ada pula yang merasa harus mencuci jins walaupun baru sekali pakai. Ada pula, baru mencucinya setelah beberapa kali pakai.
Setiap orang memiliki pendapat sendiri tentang berapa lama mereka bisa mengenakan jins sebelum masuk dalam pencucian.
Kendati demikian, rasanya agak tidak nyaman jika jins dipakai dalam waktu lama.
Apalagi yang gampang berkeringat. Rasanya, tak nyaman memakai jins yang sudah terkena keringat.
Baca: Cerita 9 Prajurit Muda Kopassus Terjun Tempur Berantas Para Pemberontak, Begini Kisahnya
Baca: Keluarkan Rp 1,4 Miliar untuk Dapatkan Anak, Ibu Ini Melahirkan Bayi Orang Lain
Baca: Parpol Pendukung Prabowo-Sandi Beralih ke KIK, NasDem: Jangan Sekadar Kejar Politik Praktis
Ada pula yang beralasan demi kesehatan sehingga mencuci jins sesering mungkin.
Laman Men's Health, dalam jajak pendapat yang mereka lakukan di Twitter, mendapatkan jawaban tentang isu ini.
Ada sekitar 63 persen responden yang mengaku mengenakan empat kali jins sebelum masuk pencucian.
Sementara 37 persen mengaku mereka tidak pernah memakai celana jins lebih dari tiga kali sebelum dicuci.
Bahkan, ada pula yang mengaku mengenakan jins setidaknya 10 kali sebelum dicuci.
Nah, apakah ada risiko memakai "jins kotor"?
Memang, kita pasti berpikir mengenakan jins lebih dari 10 kali sebelum dicuci adalah sesuatu yang jorok.
Namun, menurut Dr Steve XU, M.D, instruktur di Departemen Dermatologi Northwestern University Feinberg School of Medicine, peluang terkena infeksi bakteri akibat pilihan itu sebenarnya relatif rendah.
"Kulit adalah penghalang yang cukup baik terhadap infeksi," kata Steve kepada Men's Health.