Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci informasi tentang pria yang sempat diamankan tim Densus.
Selain itu, ia mengaku belum tahu keterkaitan terduga teroris itu dengan jaringan kelompok radikal mana.
"Langsung diamankan dan dibawa ke Jakarta. Lain-lainnya tidak tahu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Asal Klaten di Ponorogo
Baru 3 tahun tinggal di Ponorogo
BTK (42), terduga teroris yang ditangkap Densus 88 masih tercatat sebagai warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, meski telah tiga tahun pindah ke Ponorogo, Jawa Timur bersama keluarganya.
Kepala Desa ( Kades) Kemudo Hermawan Kristanto menuturkan, BTK dan keluarganya sejak tahun 2016 pergi ke Ponorogo dan tidak pernah pulang ke sini (Klaten)
Menurut Hermawan, BTK dikenal sebagai sosok yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga.
Berbeda dengan istrinya, DS, yang selalu berinteraksi dengan masyarakat.
DS setiap hari berjualan peralatan rumah tangga dan pakaian keliling.
"Istrinya (BTK) jualan pakaian dana peralatan rumah tangga. Jualannya keliling," ungkapnya.
Hermawan mengatakan BTK sudah lama menjadi DPO aparat kepolisian kerena terlibat jaringan terorisme.
Bahkan, BTK pernah diisukan tertangkap polisi pada 2016.
"Dari informasi kepolisian dia tertangkap di Ponorogo kemarin (Minggu)," katanya.
Pascapenangkapan itu, pihaknya belum mendapatkan informasi dari kepolisian apakah akan dilakukan penggeledahan di rumah milik BTK di Klaten atau tidak.
"Kalau untuk pengembangan bisa jadi dilakukan penggeledahan. Tapi belum tahu kapan akan dilakukan," ujar dia.
Ditangkap saat Perjalanan Menuju Ponorogo
Sebelumnya, BTK (42), terduga teroris asal Klaten, Jawa Tengah ditangkap tim Detasemen Khusus 88 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019), sekitar pukul 14.30 WIB.
BTK diketahui mengontrak rumah di Perumahan Grisimay, Blok C-14, Kelurahan Mangunsuman, Siman, Ponorogo.
Tim Densus 88 slama memantau BTK, dan telah dibuntuti sejak dari wilayah Desa Soco Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri hingga wilayah Kabupaten Ponorogo.
Penggerebakan dilakukan tim Densus di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, Jalan Raya Sampung Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo.
BTK diduga terkait dengan dengan kelompok Solo.
Petugas berpakaian preman yang menggunakan beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor mencegat kendaraan Toyota Avanza nopol B 1844 POD warna perak yang dikendarai BTK seorang diri.
Menurut sejumlah saksi mata, kendati tidak ada perlawanan, BTK sempat diminta keluar mobil dan tiarap dengan kedua tangan di atas tengkuk.
Petugas Densus terlihat bersiaga dengan senjata api terarah ke BTK sampai petugas lain selesai memborgolnya.
"Ada beberapa warga yang tadi sempat mengambil gambar saat penggerebekan terjadi. Namun kemudian mereka didatangi petugas dan diminta untuk dihapus," kata Sugianto, saksi mata dikutip dari Kompas.com, Senin (1/7/2019).
Kapolres Ponorogo AKBP Radiant membenarkan kejadian penangkapan terduga teroris tersebut.
"Iya benar, ada penangkapan,” katanya.
Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci informasi tentang pria yang sempat diamankan tim Densus.
Selain itu, ia mengaku belum tahu keterkaitan terduga teroris itu dengan jaringan kelompok radikal mana.
"Langsung diamankan dan dibawa ke Jakarta. Lain-lainnya tidak tahu," katanya. (Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Saat Tinggal di Klaten, Terduga Teroris di Ponorogo Jarang Bersosialisasi dengan Warga. (Tribun Wow)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Intel Polisi Bercelana Pendek & Kaus Oblong, Pura-Pura Mancing Lele lalu Gerebek Terduga Teroris