TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Lama berkuasa di Sulawesi Utara, Partai Golkar ingin kembali meraih singgasana yang kini dipegang PDIP. Partai politik yang dipimpin Christiany Eugenia Paruntu (CEP) ini mengincar lima dari delapan Pilkada Serentak 2020 di Bumi Nyiur Melambai.
CEP yang dijagokan menuju Pemilihan Gubernur Sulut dan sejumlah kader beringin yang diplot ke Pilkada Manado, Tomohon, Bitung dan Minahasa Selatan (lihat grafis).
Baca: Ini yang Dilakukan Jokowi dan Prabowo saat MK Putus Sengketa Pilpres
Ketua Golkar Sulut ini memantapkan hati untuk maju sebagai bakal calon gubernur periode 2021-2026. Bupati Minahasa Selatan dua periode ini mengakui ia sudah didekati partai lain.
Mereka mengajak koalisi menatap suksesi yang bakal dihelat tahun 2020. Berikut petikan wawancara khusus dengan tribunmanado.co.id, Rabu (26/6/2019).
Golkar Sulut mulai memanaskan konstelasi pilkada. Partai berlambang pohon beringin ini bakal mengusung Anda. Apa tanggapannya?
Sudah ada parpol yang komunikasi dengan Golkar Sulut. Kalau partai apa yang dekati kami, itu masih rahasia.
Golkar sangat terbuka bagi partai apa saja yang ingin berkoalisi. Golkar buka peluang untuk berkoalisi. Karena lebih banyak partai yang gabung kan lebih bagus.
Apa syaratnya jika ingin berkoaliasi dengan Golkar menghadapi Pilkada Serentak 2020?
Tentunya ada mekanisme partai yang harus dijalani. Partai akan melakulan survei dulu.
Golkar akan melakukan survei calon kepala daerah. Bagaimana dengan sejumlah nama kader yang sudah ramai diperbincangkan?
Siapa yang dalam survei memiliki elektabilitas (tingkat keterpilihan) di atas dari calon lain, ia mempunyai peluang besar untuk diusung.
Baca: Ramai Dibicarakan Setelah Sebut Mantan Istri Bau Ikan Asin, Inilah Sederet Fakta Galih Ginanjar
Sementara itu, Wakil Ketua I Golkar Sulut yang juga dikenal sebagai Juru Bicara Beringin Sulut Feryando Lamaluta mengatakan, Tetty Paruntu menjadi calon terkuat maju di pada Pilgub 2020. CEP dinilai punya elektabilitas tertinggi dibanding nama lain.
"Semua itu tentunya akan berproses baik di DPD tingkat satu maupun di DPP. Kita doakan saja yang terbaik bagi Golkar di 2020," kata dia, Rabu kemarin.
Menururnya, pada Pemilu 2019, di bawah kepempinan CEP, suara Golkar naik dibanding Pemilu 2014. Pada pemilu 2014, suara Golkar Sulut di tingkat nasional sebanyak 217.267 suara. "Pada Pemilu 2019 suara Golkar menjadi 236.697 suara. Di tengah persaingan sengit antarparpol, suara Golkar berhasil naik," ujarnya.
Golkar Sulut akan menurunkan kader-kader terbaiknya untuk bertarung dalam pilkada di setiap kabupaten/kota di Sulut. Lamaluta menyebut, ada beberapa nama yang sudah mulai mendapat dukungan di masyarakat.
Semisal di Kabupaten Minsel ada nama Michaela Elsiana Paruntu, di Manado ada Jimmy Rimba Rogi. "Begitu juga di kabupaten/kota lain, ada nama-nama kader Golkar yang sudah mengkristal atau mendapat dukungan masyarakat," ucap dia.