TRIBUNMANADO.CO.ID - Piket Kepolisian Tomohon Utara menerima informasi ada orang tenggelam dalam sumur.
Polisi pun mendatangi tempat kejadian di Kakaskasen tiga Tomohon Utara Kota Tomohon.
Berdasarkan Informasi masyarakat korban ditemukan di sekitar kebun yang berbatasan dengan pemukiman warga Kakaskasen Tiga Tomohon Utara pada Kamis (20/6/2019).
Piket Polsek Tomohon Utara di pimpin Kanit Binmas Aiptu Adri J Ulag bersama Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polres Tomohon, tiba di tempat kejadian kemudian melakukan olah tempat kejadian.
Ulag menerangkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada kebun belakang rumah korban yang ditanami jagung. Ia jatuh di sumur berbentuk empat persegi.
Aiptu Adri kemudian menyampaikan mengenai identitas lelaki tersebut.
Baca: VIRAL VIDEO Gadis Cantik Pegang Golok Sambil Ucap Kita Botak pe Maitua: Ta Cincang-cincang pa Ngana
Baca: Terkait Proses Sidang MK, Jokowi Menolak Berkomentar?
Baca: Cukup Bayar Rp 216 Ribu Kamu Sudah Bisa Terbang dengan Pesawat Lion Air, Ini Rutenya
Baca: Sembilan ATM Dibobol Tiga Orang, Paling Banyak Milik Bank Ini
Bernama Yanny Adolf Liuw (42) tinggal di kelurahan Kakaskasen tiga lingkungan I Kecamatan Tomohon Utara.
Hasil dari bahan keterangan yang di peroleh Aiptu Ulag bahwa korban menuju kebun sejak pagi.
Sekitar jam 13.00 wita, keluarga menunggu untuk makan siang tetapi belum juga terlihat.
Anak korban bernama Rival Liuw berinisiatif menemui korban yang belum pulang untuk mengingatkan makan siang.
Baca: Tampar Wajah Istri Sebanyak Enam Kali, Rain Ditangkap Polisi
Baca: Ingat Kasus Kopi Mirna? 3 Tahun di Penjara, Kondisi Jessica Wongso Berubah Drastis
Baca: Polres Bongkar Jual Beli Kacang Mentah PSK, Tarifnya Rp 100 Ribu
"Yang ditemukan oleh sang anak adalah topi korban yang mengapung di atas air dalam sumur. Rival panik dan curiga sontak berlari menemui lelaki Hanny Sumendap yang adalah sepupu korban untuk meminta tolong dan memastikan keberadaan korban," katanya.
Rival bersama sang paman mencari dan mencari tidak ketemu dimana korban berada.
Hanny merasa lebih curiga dengan topi korban yang mengapung, berinisiatif untuk mencari mesin pompa untuk mengeluarkan air dalam sumur dan benar dengan kecurigaan tersebut, tidak berapa lama korban sudah nampak dan tak bernyawa lagi.
"Piket Polsek bersama keluarga dan warga langsung bergegas mengevakuasi korban dari kedalaman sumur sekira 4 meter dari permukaan tanah, kemudian ditambahkan oleh keluarga bahwa korban sejak masih remaja, sudah ada riwayat penyakit Epilepsi," katannya.
Kapolres Tomohon AKBP Raswin B Sirait SIk SH MSi melalui Kapolsek Tomohon Utara Iptu Yulianus Samberi S.Ik membenarkan tentang hal tersebut.
Polisi akan tetap melakukan penyelidikan sambil mencari bahan keterangan lainnya.
Selanjutnya pihak keluarga telah membuat surat pernyataan penolakan untuk outopsi yang ditandatangani oleh pemerintah setempat. (Dma)