Sengketa Pilpres

Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandi Uraikan 3 Keberhasilan Kubu 02 di Sidang MK: Ada Permohonan Menarik

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEDANG BERLANGSUNG: Live Streaming Sidang Gugatan Pilpres 2019, Ada 2 Link!

"Nah itu sebabnya ketika konstrukti kuantitatif dikemukakan, dia memang berasal dari sebuah kecurangan."

"Nah itu bagian yang pertama jadi kita berhasil menjelaskan menurut saya bahwa ada kecurangan-kecurangan memperoleh berkaitan dengan penghitungan suara."

Baca: Ini Penyebab ILC TV One Istirahat Tayang Setelah Pilpres 2019

Baca: Setya Novanto Ditempatkan di Kamar Khusus, Pengamanan Maksimal, Disekat Kaca dan Tidak Ada Sinyal

Baca: Jedar Bakal Dinikahi Richard Kyle, Sempat Beredar Foto Ayah El Barack dengan Seorang Putri Bangsawan

Keberhasilan yang kedua yakni keyakinan Bambang Widjojanto yang menganggap pada sidang kedua, pihak termohon akan kesulitan menjelaskan permohonan yang dibacakan oleh tim kuasa hukum 02.

"Yang kedua yang juga menarik untuk dikemukakan ada perdebatan teknis hukum ini yang mau dipakai yang mana, mau dipakai yang permohonan tanggal 24 (Mei) atau permohonan yang sudah diperbaiki tanggal 10 (Juni)," kata Bambang yang juga mantan penyidik senior KPK ini.

"Majelis hakim dengan lugas menyatakan bahwa yang diperiksa adalah apa yang dibacakan di pengadilan."

"Kalau para pihak merasa bahwa dia harus menjawab pilihannya itu diserahkan pada dia, silahkan kalau mau jawab yang tanggal 24 Mei, yang jawab 10 Juni ya silahkan."

"Tapi saya menduga persoalan itu dikemukakan walaupun sudah dengan tegas dengan MK mengatakan yang diperiksa adalah yang dibacakan di persidangan, saya mengetahui para pihak termohon dan para pihak terkait itu akan kesulitan untuk menjelaskan karena cover area-nya itu sekarang ada kombinasi dan kuantitas."

"Jadi dengan begitu cover area-nya tambah banyak dan problemanya tambah sulit."

Kesulitan itu terletak pula pada permasalahan soal penghitungan secara IT yang sebelumnya tak ada di permohonan pertama.

"Kebayang enggak sih ada problem masalah di IT di situ yang dia harus jelaskan, IT itu jadi instrumen untuk memfabrikasi kebohongan. Itu bagian kedua yang menurut saya terbaik," kata Bambang lagi.

"Tadinya dia hanya berfikir itu TSM saja, terstruktur, sistemasik,masif begitu kita kasih angka maka kemudian dia harus merubah seluruh argumen jawaban kan."

"Yang ketiga kita sudah mulai menggunakan IT sebagai basis kita untuk berargumentasi".

Ketika akan menerangkan soal yang ketiga, Bambang tak selesai melanjutkan perkataannya dan disela oleh Vasco.

Ini Videonya :

Klik Berita Artis di sini!

Baca: Ditinggal Kerja, Istri Malah Selingkuh, Pas Balik Suami Langsung Hancurkan Rumah, Warga Lakukan Ini

Baca: FAKTA BARU Suami Gadai Istri Rp 250 Juta, Terungkap Alasan Lasmi Pilih Kabur dan Mau Dijadikan Istri

Baca: Suami Gadaikan Istri Seharga Mobil Mewah ke Pria Lain,Diminta Kembali, si Penerima Enggan Kembalikan

Halaman
123

Berita Terkini