NEWS

Ketika Temuan Polisi Beda dengan Pengakuan Prada DP, Bahas Soal Sperma, Hamil, hingga Belajar Agama

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Pria Mirip Oknum TNI Prada DP Ditangkap, Menyamar Jadi Kuli Bawa Baju Tentara

Penyidik dari Pomdam II Sriwijaya juga akan meminta hasil penyelidikan awal yang dilakukan oleh Polda Sumsel.

"Apa yang polisi dapatkan, siang ini akan memberikan data awal yang mereka punyai kepada kita.

Hari ini juga keluarga korban sudah membuat laporan ke kita.

Saya berharap makin cepat makin baik,"ujarnya.

PERADILAN MILITER

Donald mengatakan tersangka Prada DP akan menjalani proses persidangan di Pengadilan Militer I-04 Palembang.

Donald menjelaskan, proses persidangan seorang prajurit TNI hampir sama dengan pidana umum.

Hanya saja, ada beberapa hukuman tambahan sebagai prajurit, seperti pemecatan dari satuan.

"Karena dia adalah aparat hukumannya lebih berat lagi.

KUHAP dan KUHP juga ada.

Sidangnya juga terbuka kok," kata Donald.

Ia mengatakan, mereka belum bisa memastikan apakah nantinya Prada DP akan dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang telah menewaskan Vera.

Di mana, pada pasal tersebut, hukuman terberat adalah hukuman mati.

"Tapi kalau dianiaya hingga menyebabkan meninggal Pasal 351 KUHP.

Sementara belum ada berencana, jadi memang spontan karena di tuntut menikah. Itu baru pengakuan sementara," ujarnya.

Menurut Donald, Prada DP telah menyesali perbuatannya yang telah tega menghilangkan nyawa Vera.

"Dia itu sudah benar-benar menyesal dan kalut," jelasnya.

Follow Instagram Tribun Manado:

Pakai Nama Samaran

Nama Oji bin Samsuri digunakan oleh Prada DP selama masa pelarian dan tinggal di salah satu padepokan di Banten selama hampir satu bulan.

Keberadaan Prada DP sebelumnya terlacak oleh timsus Denpom II/ Sriwijaya setelah ia melakukan komunikasi dengan bibinya yang berada di Kabupaten Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan pada hari Rabu (12/6/2019).

Dari informasi tersebut, petugas langsung melakukan pengecekan dan mendapati posisi Prada DP di salah satu padepokan di Banten.

“Selama tinggal di Padepokan, DP sudah berubah namanya menjadi Oji bin Samsuri”, kata Kapendam II/ Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, Jumat (14/6/2019).

Djohan menjelaskan, selama tinggal di padepokan Prada DP belajar mengaji.

Namun, pihak pengurus tak mengetahui jika prajurit itu telah menjadi buronan petugas.

"Karena selama dipadepokan dia tidak mengaku anggota TNI.

Dia hanya bilang ingin mendalami ilmu agama.

Setelah anggota datang, pihak pengelola baru tahu,"jelasnya.

Nama padepokan ini didapat Prada DP saat mengobrol dengan sesama penumpang di dekatnya saat dirinya kabur ke Lampung.

"Saat ngobrol dengan sesama penumpang mau memperdalam ilmu agama, penumpang itu menyarankan ke padepokan itu. Makanya dia pergi ke sana," ujar Donald.

Dari saran itulah, Prada DP akhirnya menuju ke Banten sebagai tempat pelariannya.

Sampai, di sana beberapa lama ia sempat menelepon sang bibi.

Telepon selular bekas diperoleh DP dibelinya dari saat bus berhenti di Lampung.

Dengan menggunakan ponsel itulah, ia menghubungi sang bibi.

Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Selama di Padepokan, Prada DP Belajar Mengaji dan Berganti Nama", "Kronologi Lengkap Pembunuhan Disertai Mutilasi Fera Oktaria oleh Prada DP", "Mengaku Masih Sayang, Prada DP Batal Mutilasi Fera Oktaria","Ini Hukuman Prada DP Setelah Jadi Pelaku Pembunuhan Fera Oktaria" , Polisi tak temukan sperma dan Tribunsumsel.com dengan judul Prada DP Temukan Tempat Persembunyian dari Cerita Penumpang Bus, Berdalih Belajar Agama

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Fakta Lain Vera Oktaria, Hasil Visum tak Ditemukan Sperma dan Tanda Kehamilan, Pengakuan Prada DP,

Tonton:

Berita Terkini