Sementara korban dibawa ke rumah sakit oleh pacarnya untuk mendapatkan perawatan.
Mendapatkan laporan tersebut, Buser Polsek Malalayang langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka.
Alhasil, kedua tersangka berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sekelompok Pemuda Aniaya Anggota Polda Sulut
Kasus pemukulan terhadap polisi lainnya dialami anggota unit Dalmas Ditsamapta Polda Sulut Bripda I Made Judiarta mengalami nasib naas, menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis badik pada Selasa (5/3/2019)
Informasi yang dirangkum, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Selasa dini hari sekitar pukul 5.00 wita, di tempat jajanan makan kawasan Boulevard depan Ruko Megamas Manado.
Sebelum kejadian, korban yang tidak memakai uniform atau seragam pakaian dinas polisi sedang menunggu pesanan makan dengan beberapa rekan-rekannya.
Di saat bersamaan sekelompok pemuda sekitar enam orang semuanya pria berada di lokasi yang sama.
Tiba-tiba terjadi cek-cok antara rekan korban dan beberapa orang dari sekelompok pemuda yang duduk tak jauh dari meja korban.
Beberapa orang dari enam orang pemuda itu pergi ke motor mereka dan mengambil sajam lalu menganiaya korban dari belakang.
Suasana tempat makan itu langsung ramai dengan teriakan-teriakan, sementara sekelompok pemuda dengan membabi-buti mengejar korban dan terus menganiaya kemudian melarikan diri.
Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Karombasan dan menjalani perawatan intensif.
Wakapolda Sulut Brigjen Pol Karyota SIK tidak menampik peristiwa penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam) dengan korban anggota Polda Sulut.
Kata Wakapolda, saat kejadian korban tidak dalam tugas dan tidak memakai uniform atau pakaian dinas polisi. Anggota polisi yang pakai seragam dan tidak pakai seragam akan beda tanggapan masyarakat.
Dari hasil pengecekan kepada korban, didapati informasi pada saat kejadian korban sedang mencari makan pagi atau minum pagi.