TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah 3 bulan pedagang di Pasar Bersehati, Jl. Nusantara No.17, Calaca, Kec. Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara mengaku tidak lagi penjual beras SPHP.

Beras SPHP adalah beras yang didistribusikan oleh Perum Bulog dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di masyarakat. 

Pasokan beras SPHP tidak lagi masuk di Pasar Bersehati.

Terkait itu, Kepala Bulog Sulut Gorontalo, (Sulutgo) Ermin Tora mengatakan, pihaknya sedang melakukan proses verifikasi untuk penyaluran beras SPHP di pasar.

"Kita sudah ada sekitar 60 pengecer di pasar-pasar, jadi yang belum verifikasi semoga secepatnya agar penyalur bisa lebih masif masuk di pasar," ujar Ermin saat ditemui di acara pangan murah di pasar Bersehati, Kamis (14/8/2025).

Kata Ermin, di pasar Bersehati pihaknya telah menyediakan 24 pengecer untuk penyaluran SPHP.

Kemudian di pasar Karombasan juga telah disediakan pengecer penyaluran SPHP.

"Begitu juga di beberapa kepulauan kita akan masifkan penyaluran di pasar-pasar," jelasnya.

Ermin juga menjawab terkait isu beras plastik belum lama ini. 

Menurutnya informasi itu keliru alias hoaks yang sengaja disebar untuk menimbulkan keresahan di masyarakat.

Ia menegaskan, bulog melakukan proses pembelian, penyimpanan dan pengemasan beras SPHP maupun premium sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Jadi kita berani jamin semua aman tidak ada plastik karena sudah melalui proses panjang," pungkasnya. (Edi)

Apa itu Beras SPHP?

Beras SPHP adalah beras yang didistribusikan oleh Perum Bulog dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di masyarakat.

Program ini diluncurkan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, terutama di saat harga beras cenderung naik. 

Dimana ini merupakan salah satu bagian dari program pemerintah yang dijalankan oleh Perum Bulog.