"Orang-orang menyuarakan keprihatinan mereka dengan membentuk kelompok mereka sendiri, bukan platform institusional," kata Wu.
Dia berbicara mengacu pada ratusan petisi online yang muncul bulan lalu untuk menentang RUU tersebut, dan ditandatangani oleh mahasiswa, alumni universitas, dan ibu rumah tangga.
Di luar negeri, protes dilakukan di lebih dari 20 kota di seluruh dunia.
"Reaksi cepat dan kuat di seluruh dunia juga memberikan dorongan besar bagi warga Hongkong," kata Wu.
Kenapa UU Itu ditentang?
Unjuk rasa tersebut adalah aksi massa terbesar sejak penyerahan Hong Kong ke China pada 1997 dan aksi menentang UU keamanan nasional pada 2003.
Rocky Chang (59), seorang guru besar yang ikut dalam aksi unjuk rasa mengatakan, undang-undang ekstradisi adalah akhir bagi Hong Kong.
"Ini urusan hidup atau mati.. undang-undangnya jahat," kata Chang kepada kantor berita Reuters.
Pihak berwenang di Hong Kong mengatakan, sudah ada perangkat yang mencegah orang-orang ang tersangkut kasus agama atau politik untuk tidak diekstradisi ke China daratan.
Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, ingin proses amandemen undang-undang tentang ekstradisi ke China daratan dapat rampung sebelum Juli.
Berdasarkan usulan perubahan yang dimasukkan oleh pemerintah Hong Kong, tersangka kasus pembunuhan dan perkosaan di Hong Kong bisa diekstradisi ke China daratan Taiwan dan Makau.
Baca: Lepas dari LM Entertainment, Kang Daniel Jadi Direktur di Agensi Baru, Umumkan Rencana Debut Solo
Pemerintah mengatakan keputusan akhir apakah seseorang akan diekstradisi atau tidak, berada di tangan pengadilan Hong Kong.
Selain itu tidak akan ada aturan umum dan semuanya diputuskan kasus per kasus.
Sebagai bekas koloni Inggris, Hong Kong dikenal sebagai daerah semiotonom "satu negara, dua sistem". Hong Kong memiliki sistem hukum tersendiri dan warganya dapat menikmati kebebasan yang tidak diperoleh di China daratan.
Hong Kong memiliki perjanjian ekstradisi dengan 20 negara, termasuk Amerika Serikat dan Inggris, namun tak ada perjanjian serupa dengan China daratan, meski perundingan ekstradisi dengan Beijing sudah dilakukan dalam dua dasawarsa terakhir.