-Adanya pesan teks yang dikode atau rahasia
-Kurang berminat terhadap seks
-Melakukan pembelaan diri berlebih atas pertanyaan kita
-Kebohongan yang bisa dirasakan lewat kegugupan atau pandangan mata
-Temperamen memburuk
-Benci kunjungan kejutan (misalnya tidak suka bila pasangannya tiba-tiba muncul)
Baca: Olly Dondokambey Beber Konstalasi Politik PDIP di Sulut, Sebut Calon Wali Kota Manado
Baca: Lintasi Gunung dan Lembah Demi Melayani Kesehatan
Baca: Kembali Perkuat Timnas Argentina, Lionel Messi: Saya Ingin Pensiun dengan Memenangi Sesuatu
Bahkan jika seorang pasangan tidak menunjukkan tanda-tanda yang khas, perasaan kita mungkin menangkap sesuatu.
Sekarang, di era teknologi, Martin mengatakan kebanyakan orang dapat mengkonfirmasi ketakutan mereka sendiri.
Masyarakat tidak lagi bergantung pada detektif swasta untuk membuktikan kesetiaan pasangannya.
“Permainan telah berubah secara drastis. Dan teknologi adalah 100 persen alasannya," kata Martin.
Meski teknologi berkembang, tanda-tanda adanya perselingkuhan masih mengikuti pola yang sama.
Hanya saja, teknologi telah mempermudah seseorang untuk menangkap isyarat tersebut.
"Melihat pasangan menyelinap pergi untuk menerima panggilan telepon atau menyembunyikan pesan teks, ini juga bisa dianggap pertanda," katanya.
Martin memperingatkan untuk tidak panik dalam situasi ini dan jangan buru-buru mengambil kesimpulan negatif.
Hal semacam ini tentu dapat membahayakan hubungan yang telah kita jalin hanya karena kegelisahan tanpa bukti jelas.