Mudik Lebaran

Mudik Lebaran, Pemerintah Gratiskan Tol Manado-Bitung

Penulis: Ryo_Noor
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengunjungi stan di Festival Kuliner Ramadan di Kawasan Megamas, Sabtu (25/5/2019).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akses Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara, akan dibuka kembali untuk umum.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan, tol dibuka agar bisa membantu kelancaran arus mudik masyarakat

"Selain ketersedian angkutan lebaran, kami koordinasi dengan balai jalan buka jalan tol untuk mudik lebaran. Kami lakukan seperti lalu saat mau Natal."

Demikian Olly katakan saat Ngabuburit dan Buka Puasa ODSK di Kawasan Megamas Manado, Sabtu (26/5/2019).

Dia memastikann penggunaan tol masih gratis. "Manado bitung kita buka. Manfaatkam jalan tol ini, gratis," kata Gubernur.

Baca: Olly Dondokambey Buka Puasa Bersama Masyarakat di Megamass Manado

Baca: BNI TapCash Bisa untuk Belanja, Bayar Masuk Tol Manado-Bitung, Bandara hingga Megamas

Baca: Presiden Jokowi Janji Resmikan Tol Manado-Bitung September 2019

Jalur yang dibuka dari Pintu Tol Airmadidi sampai Bitung. Saat arus balik pun bisa dimanfaatkan juga

"Banyak hal dilakukan supaya masyarakat merasakan kehadiran pemerintah," kata dia.

Buka puasa
Warga tumpah ruah di Lapangan Parkir Samping Mer99, Kawasan Megamas Manado, Sabtu (25/5/2019) sore.

Di lokasi itu berjajar stan Ramadan tempat para pedagang berjualan untuk berbuka puasa.

Sabtu sore itu jadi spesial karena kehadiran Gubernur Sulut Olly Dondokmbey.

Didampingi Sekprov Sulut Edwin Silangen dan beberapa pejabat eselon II, gubernur hadir dalam acara Ngabuburit dan Buka Puasa bersama ODSK dengan warga.

Olly bersama warga menanti momen buka puasa bersama. Seusai berbuka, acara dilanjutkan dengan diskusi.

Warga bisa bertanya bahkan mengungkap curahan hati (curhat) sesukanya.

Bagi warga yang berpartisiasi dihadiahi bingkisan dari Kompas Gramedia Group, Kartu TapCash Megamas berisi saldo Rp 100 ribu.

Ketika diberi kesempatan panitia, Abdul Wahab warga yang hadir menyampaikan permintaan

"Pak Gubernur apa di Kawasan Megamas ini bisa dibangun Musala?" kata Wahab.

Musala di kawasan tepi pantai ini selain sebagai tempat ibadah, bisa dijadikan kawasan wisata religi.

Itu ia temui di tepi pantai Kota Makassar, Palu dan Tarnate, ia berharap bisa diwujudkan juga di Manado.

Kesempatan kedua, tampil warga bernama Jamal asal Pineleng.

Jamal mengawali penyampaiannya dengan memuji program ODSK memberi perlindungan tenaga kerja sosial keagamaan.

Ia pun meminta tips, bagaimana Gubernur bisa segar bugar di usia saat ini.

"Pak Gubernur usia 50 tahun sepertinya masih seperti 30, sebaliknya kami usia 30 sudah seperti 50," kata dia

Kesempatan ketiga Fian menanyakan soal harga tiket pesawat yang melambung tinggi

"Bagaimana peran pemerintah provinsi? jika dilihat harga tiket ke luar negeri lebih murah ketimbang harga tiket domestik, " ujar Fian

Setelah terkumpul tiga pertanyaan dan curhat, gubernur pun menjawab satu per satu.

Soal membangun musala, gubernur menegaskan tak ada larangan. "Mau bangun rumah ibadah silakan, " kata dia.

Kalau inginnya bangun di Kawasan Megamas, ia mengatakan, ia tak punya lokasi karena kawasan ini milik swasta, dan 16 persennya milik Pemkot Manado.

"Gubernur tak punya lokasi, tapi kita akan komunikasikan dengan Megammas dan Pemkot Manado," ujar dia.

Gubernur pun berbagi tips sesuai pertanyaan Jamal.
Menurut Olly hidup itu jangan berpikir susah, dan jangan selalu cari senang

"Kalau cari senang dapat susah, kalau hidup senang, senangnya datang sendiri," ungkap Gubernur.

Di ajaran Islam, kata dia, jaga persaudaran sesama muslim, persaudaraan sesama umat manusia, dan persaudaraan dengan sesama warga sebangsa dan setanah air.

"Kalau sudah begitu nggak ada yang demo-demo dan ribut. Pasti umur panjang," ujar mantan Anggota DPR RI ini.

Soal tiket pesawat mahal, Gubernur mengatakan, pemprov sudah kirim surat ke menteri perhubungan dan langsung dapat balas.

"Rupanya harga tiket dapat diskon 15 persen," kata dia.

Memang maskapai sedang kesulitan. Harus menaikkan harga tiket karena rupiah ditekan dollar.

Dulu dollar Rp 12.000 sekarang Rp 14.000.

"Sementara komponen pesawat itu pakai dolar, begitu pun avtur juga. Ini barang teknologil berat," kata dia

Menekan untuk harga lebih murah lagi, malah bahaya

"Siapa yang berani naikn pesawat kalau harganya turun jauh sekali? Saya malah jadi takut, mau naik kapal laut saja, " ujar Olly sembari tertawa

Setidaknya surat Gubernur berbalas penurunan harga tiket

"Kita minta 25 persen turun, tapi dikasihnya 15 persen saja, " ujar dia

Usai diskusi itu Gubernur pun menyambangi para pedagang.

Ia bertanya soal omzet dan keuntungan di Bulan Suci Ramadan. Rupanya para pedagang mengaku ketiban rezeki.  (TRIBUNMANADO.CO.ID/RIYO NOOR)

Baca: Pernah Terbangun Jam 3 Pagi & Merasa Ada Keanehan? Ini Misteri di Balik Periodenya

Baca: Tekad Kuat Prabowo Tetap Lanjutkan Aksi Diskualifikasi Jokowi, BPN: Prabowo Presiden 20 Oktober 2019

Baca: 5 Artis Indonesia Meninggal Tragis dan Misterius di Usia Muda, Ada Nike Ardilla hingga Alda Risma

Berita Terkini