Aksi 22 Mei

Kombes Mulia Benarkan Andre Iroth adalah Sosok 'Polisi Impor dari China' yang Dikirim di Jakarta

Penulis: Tirza Ponto
Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Brimob Polda Sulut Kombes Pol Mulia Nugraha SIK MH (2)

Akun  ini mengaku bahwa salah satu pria dalam foto yang dituduhkan itu adalah suaminya yang memang anggota Brimob Polri. 

Dia mengunggah bukti foto-foto sang suami di beberapa acara yang mengenakan kopyah serta saat mengenakan seragam dinas.  

"Tolong bantu luruskan... 

Biodata Brimob Bermata Sipit yang Dituding Import dari China di Aksi 22 Mei, Lihat Foto Tampannya! (Instagram)

bahwasanya kebenarannya tidak seburuk yang pihak tertentu katakan...
sumiku benar-benar anggota Brimob RI," tulisnya. 

Di unggahan lain, wanita ini mengaku tidak gentar dengan isu yang dilayangkan ke sang suami. 

"Allah sebaik-baiknya pelindung, Allah hakim maha adil... Allah lebih berhak menilai hambanya.. saya sebagai istri tidak gentar dengan yang beginian... dan tidak perlu menjelaskan apapun dengan info suami saya yang dihina seperti demikian, Biar Allah yang membalas yang baik, Allah pula yang membalas perbuatan buruk," tulisnya. 

Unggahan wanita yang mengaku istri Brimob bermata sipit (Facebook)
Sengaja Disetting

Irjen Pol M Iqbal menyebut kericuhan yang terjadi di depan Kantor Banwaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019) by design atau settingan. 

Pernyataan  Kadiv Humas Mabes Polri ini diperkuat dengan temuan adanya mobil ambulans yang berisi penuh batu-batu dan alat-alat kericuhan. 

"Peristiwa ini bukan massa spontan, tetapi peristiwa by design atau setttingan," tegas Kadiv Humas Mabes Polri M Iqbal dalam jumpa pers yang digelar, Rabu (22/5/2019). 

Terkait sebuah ambulans yang diamankan di lokais kejadian, Iqbal menyebut ambulans itu berlogo partai politik tertentu. 

Hanya saja dia menolak menyebutkan nama partai politik ambulans tersebut. 

"Ada satu ambulans partai penuh dengan batu dan alat-alat, sudah kami amankan," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga mengamankan berbagai amplop yang masih berisi uang di lokasi kejadian. 

Dijelaskan Iqbal, saat ini pihaknya masih mendalami kasus ini, termasuk memeriksa 69 orang yang diduga provokator, dan 11 orang yang diduga membakar mobil di depan Asrama Brimob. 

"Kami  sedang melakukan pendalaman dari orang-orang yang sudah diamankan.

Polri punya strategi dan kami profesional untuk membuktikan ada kesengajaan melakukan pelanggaran hukum atau bagaimana," tegas mantan Kapolrestabes Surabaya ini. 

Diungkapkan Iqbal, massa yang melakukan kericuhan itu adalah massa yang datang dari luar Jakarta. 

Dia menyebut, massa ini datang dari wilayah Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur. 

Dari kericuhan yang terjadi di depan kantor Banwaslu hingga meluas di area depan Asrama Brimob itu mengakibatkan 11 unit mobil rusak, 14 mobil terbakar, satu truk dalmas serta 11 mobil umum.    

Disinggung tentang adanya pengunjukrasa yang tewas dalam kericuhan itu, Iqbal mengaku masih dalam proses pengecekan pihaknya. 

Baca: Viral, Anggota Brimob yang Dikira Import dari China, Ini Identitas Sebenarnya

Baca: Gugatan Prabowo: Waspadai Skenario Menekan MK, Begini Penjelasan Dosen Unsrat

Baca: VIRAL VIDEO Perkelahian Pelajar, Siswi dan Siswa Baku Hantam, Rok Terangkat hingga Teriak Nama Levi

Baca: Konstelasi Pilkada Manado 2020, Berikut Figur Bakal Calon dari Parpol Besar

Berita Terkini