Kesehatan

Makanan Pedas Memang Bikin Nafsu Makan Sahur dan Berbuka Bertambah, Namun Hati-hati Dampaknya

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Makanan Pedas

Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang kita makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.

Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, makanan berminyak, cokelat, kafein, bawang, dan saus tomat.

3. Memicu iritasi kerongkongan

Saat mengonsumsi makanan yang sangat pedas, lidah mengirimkan sinyal nyeri kepada otak.

Otak kemudian menanggapinya dengan rasa mual, sakit perut, hingga muntah.

Ini merupakan respons normal perut untuk mengeluarkan apa pun yang dianggap berbahaya bagi tubuh.

Ketika muntah, perut mengeluarkan makanan yang dicerna beserta asam lambung.

Asam lambung adalah jenis asam yang cukup kuat.

Paparan berkali-kali terhadap kerongkongan dapat memicu iritasi, bahkan luka pada kerongkongan.

Akibatnya, kerongkongan terasa nyeri dan tidak nyaman selama berpuasa.

4. Meningkatkan risiko gastritis

Gastritis merupakan peradangan pada bagian dalam dinding lambung.

Radang lambung biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, tapi gejala penyakit ini dapat dipicu oleh beragam faktor.

Salah satu pemicu gastritis adalah sering makan pedas, terutama ketika berbuka puasa.

Wajar saja, mengingat perut berada dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.

Halaman
1234

Berita Terkini