Baca tanpa iklan
Saat menjalani sidang lanjutan kasus narkotika, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (9/5/2019), Steve Emmanuel yang duduk di sebelah tim kuasa hukumnya selama sidang terlihat hidungnya memerah.
Sepanjang persidangan, Steve terlihat mencatat di sejumlah lembar kertas.
Sidang saat itu beragendakan keterangan saksi dari pihak kepolisian.
Turut hadir 3 orang pihak kepolisian dalam persidangan.
Saat mendengar keterangan dari saksi pun, Steve Emmanuel memperhatikan dengan seksama.
Sesekali, ia pun terlihat mencatat. Steve juga beberapa kali terlihat berdiskusi dengan tim kuasa hukum.
Steve harus menjalani serangkaian proses persidangan terkait kasus narkotika.
Ia sebelumnya ditangkap polisi di apartemen miliknya di Kondominium Kintamani, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat 12 Desember 2019 lalu. Ia kedapatan memiliki kokain seberat 92.04 gram yang ia seludupkan dari Belanda.
Baca: Heboh Opick Bawa Pulang Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW, Begini Komentar MUI
Baca: Gibran Rakabuming Raka Angkat Bicara Soal Video Viral Pemuda yang Ancam Penggal Kepala Presiden
Kabar sebelumnya menyebutkan bahwa Steve terancam hukuman mati atas kepemilikan dan penyelundupan narkotika jenis kokain.
Steve dibekuk oleh Timsus 3 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurut Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz, Steve ditangkap bersama sejumlah barang bukti.
"Ada barang buktinya," ujar AKBP Erick dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (26/12/2018).
Berikut rangkuman fakta penangkapan Steve Emmanuel yang terjerat kasus narkoba.
1. Ditangkap di apartemennya
Steve Emnamuel ditangkap di apartemen Kondominium Kintamani A/17/6 RT 001/014 Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Selain menangkap Steve, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti narkoba.