"Itu engga apa-apa, biarin saja saya kita tanya siapa itu setan gundul," ujar Sandiaga Uno, di Jalan Galuh, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).
Sandiaga mengaku penasaran dengan Setan Gundul yang dimaksud Andi Arief.
Bila menurutnya yang dimaksud Andi Arief adalah mereka yang meyakinkan Prabowo menang 62 persen, mungkin menurutnya adalah mereka yang mendampingi Prabowo saat memberikan pernyataan publik di 17 April malam.
Cawapres 02 Sandiaga Uno di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2019). (Tribunnews.com/ Reza Deni)
Karena dia saat itu sedang sakit dan istirahat di dalam rumah Prabowo.
"Tapi saya juga jadi kepengen tahu siapa itu setan gundul. Karena setahu saya yang disitu yang saya kan lagi cegukan saya turun terus ke atas orangnya yang semua ikut dampingi pak Prabowo memberikan deklarasi ke depan. Jadi kalau ada yang berikan masukan ke pak Prabowo ya orang-orang itu yang ada di depan sana," katanya.
Mantan Wakil Gubernur DKI itu mengaku tidak mau berburuk sangka bahwa apa yang disampaikan Andi Arief itu merupakan bagian dari manuver partai Demokrat usai pemungutan suara Pemilu 2019.
Karena menurut Sandiaga, sebelumnya juga, saat berkoalisi Andi Arief pernah menyebutkan bahwa dirinya memberikan mahar politik kepadan PAN dan PKS.
"Jadi menurut saya engga jelas ini dan apa saya engga tahu engga layak komentar, karena menurut saya fokus kita pemilu Jurdil selesaikan prosesnya dan koreski-koreksi," katanya.
Respons Politikus PKS
Menyikapi cuitan Andi Arief, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid pun angkat bicara.
Menurut Hidayat mengenai angka 62 persen tersebut, publik sudah membacanya.
Hidayat Nur Wahid pun sempat menyinggung soal hasil survei internal yang dilakukan Partai Demokrat.
"Tapi tentang 62 persen itu juga publik sudah membaca, bahwa di internal demokrat survei mereka menyebutkan bahwa Prabowo menang dengan 62 persen. nah bagaiman tuh? jadi justru publik mendapatkan bacaan berita yang sudah beberapa hari yang lalu bahwa survei internal Demokrat, Prabowo menang 62 persen. Jadi apakah ini yang dimaksudkan oleh pak Andi Arief?" kata Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (6/5/2019).
Menurut Hidayat Nur Wahid mengenai 'setan gundul seperti yang dimaksudkan Andi Arief sebaiknya ditanyakan langsung kepada orangnya.
Menurutnya apabila Andi Arief memiliki masalah di dalam partai koalisi, termauk angka 62 persen kemenangan Prabowo-Sandi, sebaiknya diselesaikan di dalam.
"Sehingga kemudian ketika kita tampil ke publik itu yang dihadirkan sesuatu yang solutif dan tidak menambah polemik," katanya.
Hidayat menolak bila koalisi Prabowo-Sandi disebut koalisi setan gundul.
Menurutnya koalisi adil dan makmur merupakan koalisi partai partai yang bermartabat.
"Kami bukan koalisi setan gundul, bukan koalisi setan gondrong kami koalisi bermartabat para partai-partai politik yang legal di Indonesia dan sudah mempunyai pengalaman yang panjang dalam berpolitik di Indonesia dan salah satu terukur dari sisi ketaatan kepada hukum, konstitusi, kepada etika dan kami lakukan itu semuanya dan dinamikanya terus berjalan," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Respons Kivlan Zen Hingga Spekulasi Terkait Pernyataan 'Setan Gundul' Andi Arief