Ia yang juga mantan wartawan ini menyoroti khusus perlakuan Prabowo yang sangat berbeda antara wartawan nasional dan wartawan asing.
Pada peringatan Hari Buruh 1 Mei lalu dimana sebagian wartawan nasional juga merayakannya, Prabowo mengatakan kepada media, “Kami mencatat kelakuan-kelakuanmu satu-satu. Kami bukan kambing-kambing yang bisa kau atur-atur.”
“Sesungguhnya itu pernyataan yang sangat kasar kepada wartawan nasional. Tetapi sebaliknya kok sama wartawan asing Prabowo seperti memberi karpet merah?” ujar Ari.
Politik Prabowo pasca pencoblosan 17 April 2019 terkesan sudah membabi buta dan melawan arus utama. Rencana hitung manual yang akan diumumkan KPU paling lambat 22 Mei mendatang, Prabowo terkesan tidak pedulikan keunggulan Jokowi-Maruf Amin.
Yang untuk sementara berselisih 13 juta suara menurut versi real count sementara KPU. Ari menilai Prabowo telah terjebak dalam keinginan sejumlah elit politik yang sejak awal menskenariokan dirinya pasti menang di kontestasi Pilpres 2019.
"Elit di lingkar politik terdekat Prabowo inilah yang ditengarai politisi Demokrat Andi Arief sebagai genderuwo yang ikut bertanggungjawab terhadap informasi sesat kemenangan 62 % bagi pasangan 01," lanjutnya.
"Jangan heran jika KPU, Bawaslu hingga media nasional tidak dipercaya Prabowo karena institusi-institusi tersebut dianggap Prabowo sebagai penghalang ambisinya,” ujar Ari.
Ia memprediksi kandidat menteri serta pihak-pihak yang kehilangan kesempatan politik jika Prabowo urung memenangi pilpres, akan terus berkelindan memainkan politik akal sehat.
“Ini yang bahaya karena politik tidak dilihat sebagai kompetisi demokrasi yang sehat tetapi hanya memenuhi ambisi sekelompok orang yang membutakan akal sehat. Harusnya kalah menang dalam pemilu harus diterima dengan sportif. Sayangnya hal ini tidak terjadi di pasangan 02,” katanya.
Simak Berita Lainnya Tribun Manado
Baca: Setuju dengan PKS, Gerindra Minta Pembentukan Pansus Pemilu 2019
Baca: Perolehan Suara Sementara Caleg Golkar ke DPR RI Jerry Sambuaga Vs Adrian Paruntu, Siapa Unggul?
Baca: Dilarang Meliput, Prabowo Subianto Hilang Kepercayaan kepada Institut Nasional Tanah Air
TONTON JUGA: