Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 585.521
Lampung
Data masuk: 81,4 persen
Jokowi - Maruf Amin: 2.349.058
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.581.175
Kepulauan Bangka Belitung
Data masuk: 97,1 persen
Jokowi - Maruf Amin: 482.993
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 278.031
Kepulauan Riau
Data masuk: 83,8
Jokowi - Maruf Amin: 463.79
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 383.970
DKI Jakarta
Data masuk: 57,6 persen
Jokowi - Maruf Amin: 1.902.640
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.736.444
Jawa Barat
Data masuk: 46 persen
Jokowi - Maruf Amin: 5.264.601
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 7.059.709
Jawa Tengah
Data masuk: 74,7 persen
Jokowi - Maruf Amin: 12.636.76
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.651.018
DI Yogyakarta
Data masuk: 87 persen
Jokowi - Maruf Amin: 1.439.877
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 651.432
Jawa Timur
Data masuk: 48,1%
Jokowi - Maruf Amin: 7.970.017
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 3.890.701
Banten
Data masuk: 65,4 persen
Jokowi - Maruf Amin: 1.647.464
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.756.839
Bali
Data masuk: 97,1 persen
Jokowi - Maruf Amin: 2.278.082
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 204.674
Nusa Tenggara Barat
Data masuk: 69,7 persen
Jokowi - Maruf Amin: 667.231
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.385.348
Nusa Tenggara Timur
Data masuk: 85,1 persen
Jokowi - Maruf Amin: 2.006.958
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 256.902
Kalimantan Barat
Data masuk: 92,1 persen
Jokowi - Maruf Amin: 1.568.743
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 1.166.355
Kalimantan Tengah
Data masuk: 82,8 persen
Jokowi - Maruf Amin: 697.481
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 437.249
Kalimantan Selatan
Data masuk: 64,5 persen
Jokowi - Maruf Amin: 533.523
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 950.790
Kalimantan Timur
Data masuk: 72,7 persen
Jokowi - Maruf Amin: 821.023
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 608.672
Sulawesi Utara
Data masuk: 78,3 persen
Jokowi - Maruf Amin: 958.272
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 279.707
Sulawesi Tengah
Data masuk: 59,6 persen
Jokowi - Maruf Amin: 544.585
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 429.174
Sulawesi Selatan
Data masuk: 81,6 persen
Jokowi - Maruf Amin: 1.749.526
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 2.269.815
Sulawesi Tenggara
Data masuk: 98,2 persen
Jokowi - Maruf Amin: 543.597
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 824.864
Gorontalo
Data masuk: 98,7 persen
Jokowi - Maruf Amin: 364.131
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 340.632
Sulawesi Barat
Data masuk: 92,9 persen
Jokowi - Maruf Amin: 442.704
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 239.321
Maluku
Data masuk: 51,8 persen
Jokowi - Maruf Amin: 311.708
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 208.116
Maluku Utara
Data masuk: 67,8 persen
Jokowi - Maruf Amin: 218.29
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 229.949
Papua
Data masuk: 6,1 persen
Jokowi - Maruf Amin: 129.311
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 28.830
Papua Barat
Data masuk: 18,3 persen
Jokowi - Maruf Amin: 82.606
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 30.744
Kalimantan Utara
Data masuk: 83,7 persen
Jokowi - Maruf Amin: 204.777
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 89.341
Luar Negeri
Data masuk: 68,8 persen
Jokowi - Maruf Amin: 360.134
Prabowo Subianto - Sandiaga Uno: 145.172
Terus pantau update perolehan suara pada Pilpres 2019 via Tribun-Timur.com.
Disclaimer KPU:
1. Data entri yang ditampilkan pada adalah data yg disalin apa adanya/sesuai dengan angka yang tertulis pada salinan Formulir C1 yang diterima KPU kabupaten/kota dari KPPS.
2. Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.
3. Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di salinan Formulir C1.
4. Data yang ditampilkan di Situng ( pemilu2019.kpu.go.id) bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara.
Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
224 Kasus Salah Input
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, hingga Jumat (3/5/2019), terjadi kesalahan entry atau input data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) sebanyak 224 kali.
Kesalahan yang dimaksud ialah ketidakcocokan antara data scan formulir C1 dengan entry data di Situng.
Kesalahan tersebut berupa pengurangan jumlah suara paslon atau penambahan jumlah suara pasangan calon.
Temuan kesalahan ini ada yang berasal dari laporan masyarakat, ada pula yang berdasarkan pengawasan KPU.
Dari jumlah kesalahan entry ini, sebanyak 200 kesalahan telah diperbaiki.
Sisanya, 24 masih dalam proses perbaikan.
Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan mengatakan, Situng hanya alat bantu yang dipilih oleh KPU untuk memberikan informasi yang cepat terkait penghitungan suara kepada masyarakat.
Jika ditemukan kesalahan entry data, hal itu bukan berarti curang, melainkan human error.
"Kami tegaskan bahwa salah input itu bukan berarti ada kecurangan yang dilakukan KPU dan jajarannya," kata Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
KPU justru meminta publik untuk ikut aktif mengawasi Situng, supaya entry data dipastikan benar.
"Kita membuka ruang partisipasi publik untuk mencermati apabila ada informasi di laman KPU yang tidak benar sesuai dengan C1, dipersilakan melaporkan kepada KPU dan akan kita perbaiki," ujarnya.
Berikut rincian kesalahan entry data Situng per 3 Mei 2019:
1. Kesalahan entry data yang membuat suara paslon 01 berkurang: 19
2. Kesalahan entry data yang membuat suara paslon 02 berkurang: 56
3. Kesalahan entry data yang membuat suara paslon 01 bertambah: 43
4. Kesalahan entry data yang membuat suara paslon 02 bertambah: 28
5. Kesalahan entry data yang membuat suara paslon 01 dan 02 berkurang: 10
6. Kesalahan entry data yang membuat suara paslon 01 dan 02 bertambah: 12
7. Kesalahan entry data yang membuat suara paslon 01 bertambah dan suara paslon 02 berkurang: 38
8. Kesalahan entry data yang membuat suara paslon 01 berkurang dan suara 02 bertambah: 18.(*)
Berita Populer: Viral Video Narapidana Diseret Saat Dipindah ke Nusakambangan, Ternyata Bukan Napi Biasa