Kenal Lewat Facebook
Pelaku Gustam kepada penyidik kepolisian mengakui perbuatannya melakukan persetubuhan dengan TY.
Ia beralasan akan mempertanggungjawabkan perbuatannya apabila nanti korban hamil.
"Saya kenal (korban) lebih kurang satu bulan ini dari Facebook. Awalnya kenalan saja, tapi dia merespon dan akhirnya kami sering ketemuan, kadang saya jemput dari sekolah atau di luar jam sekolah," katanya.
Baca: Kronologi Gadis Cantik di Manado Ditikam Pacarnya, Berawal Pesta Miras Bersama
Baca: Pakai Tas dengan Harga Fantastis, Istri Ahok Curi Perhatian
Baca: Oknum TNI Pesan dan Setubuhi 2 Siswi SMP, Dibayar Segini hingga Disuruh Nonton Video Porno
Namun begitu, pelaku beralasan aksi menyetubuhi korban baru satu kali ia lakukan.
Saat itu, Gustam mengajak TY berkeliling kampung, lalu kemudian membawanya ke areal perkebunan sawit di Kampung Sidodadi.
Orangtua Harus Peka
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah, Eko Yuono menjelaskan, orangtua harus peka dan tak tinggal diam dengan keberadaan anak di luar rumah.
Ia berharap, para orangtua untuk lebih peka lagi terhadap pergaulan anak mereka.
"Harus dipantau terus dan cari tahu dengan siapa anak-anak bergaul di luar rumah. Jangan sampai kita tahu kabar anak kita ketika di rumah saja. Karena zaman sekarang ini anak-anak mudah menerima informasi melalui media sosial," ujar Eko, Minggu (14/4).
Saat ini pun lanjut Eko, sekolah bukan lagi tempat yang aman bagi anak-anak.
Orangtua juga harus sering memantau anak di media sosial.
Karena sejauh ini banyak pergaulan anak yang tak terkendali di media sosial.
Kasus Lainnya
Remaja perempuan warga Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara diduga telah menjadi budak nafsu setan Zainuri (51), karena diduga telah mencabuli korban sejak masih kelas V Sekolah Dasar.