TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa kembali mengguncang Kota Sabang, Aceh, Kamis (11/42019).
Gempa hari ini berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR), terjadi sekitar pukul 10.50 WIB.
Gempa tersebut berlokasi 7,0 LU dan 94,46 BT atau 212 km BaratLaut Kota Sabang, dengan kedalaman 77 Km.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisiki menyebutkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Baca: Banyak Disorot: Atta Halilintar Posting Ulang Fotonya Bersama Audrey
Gempa hari ini merupakan gempa keenam (kekuatan 5,0 SR ke atas) yang mengguncang Sabang dalam bulan April.
Lima kali gempa berkekuatan 5,0 SR ke atas sebelumnya terjadi pada 1 April 2019.
Dari enam kali gempa tersebut, gempa paling kuat terjadi pada 1 April 2019.
Gempa terjadi pada pukul 15.11 WIB, dengan kekuatan 5,5 SR dan kedalaman 10 Km.
Berikut catatan gempa bumi (5,0 SR ke atas) yang mengguncang Sabang dalam bulan ini:
11 April 2019
Pukul 10.50 WIB, Kekuatan 5,1 SR, Kedalaman 77 Km, 212 km Barat Laut Kota Sabang, Aceh
1 April 2019
Pukul 15.11 WIB, Kekuatan 5,5 SR, Kedalaman 10 Km, 207 km Barat Laut Kota Sabang, Aceh
Pukul 12.52 WIB, Kekuatan 5,2 SR, Kedalaman 10 Km, 165 km Barat Laut Kota Sabang, Aceh
Pukul 12.09 WIB, Kekuatan 5,2 SR, Kedalaman 10 Km, 307 km Barat Laut Kota Sabang, Aceh
Pukul 08.23 WIB, Kekuatan 5,4 SR, Kedalaman 10 Km, 224 km Barat Laut Kota Sabang, Aceh
Pukul 06.46 WIB, Kekuatan 5,2 SR, Kedalaman 10 Km, 194 km Barat Laut Kota Sabang, Aceh
Banyak yang tak Merasakan
Seperti diberitakan sebelumnya, Wilayah Kota Sabang diguncang mencapai 34 kali gempa dengan magnitude bervariasi pada Senin (1/4/2019).
Gempa dengan titik 100-200-an kilometer barat laut Kota Sabang atau di laut Pulau Nikobar itu terjadi sejak Senin pagi berkekuatan 2 sampai 5,5 Skala Richter (SR).
Berdasarkan sumber Serambinews.com di Sabang, tidak ada korban jiwa maupun kerusakan bangunan akibat gempa tektonik berantai itu.
Bahkan sebagian besar masyarakat Sabang tidak merasakan adanya fenomena alam tersebut.
Baca: Mabes Polri Supervisi di Polres Minsel dan Polres Kotamobagu
Kepala Kelompok Teknis Stasiun Geofisika Mata Ie, Rilza Nur Akbar ST, yang dihubungi Serambinews.com, Senin (1/4/2019) malam, mengakui bahwa frekuensi gempa, Senin (1/4/2019) lebih banyak dibanding sehari sebelumnya (31/3/2019), yakni mencapai 34 kejadian.
“Berdasarkan seiscomp3 (alat pencatat gempa), ada 34 kejadian mulai dari gempa terkecil sampai terbesar. Sementara sehari sebelumnya hanya tiga kejadian,” katanya.
Baca: Potret Masa Lalu Najwa Shihab Viral, Tipikal Wajah Intimidasi Hilang hingga Imut Bagai Barbie
Rilza Nur Akbar menjelaskan, gempa dimulai sejak pukul 06.30 WIB hingga malam hari.
Berdasarkan hasil patahannya, Stasiun Geofisika Mata Ie menilai kondisi itu merupakan kombinasi dari patahan Seulimuem dan patahan Andaman Barat.
“Patahan Seulimuem cenderung pola patahannya geser. Tapi teman-teman (pengamat) melihat ada kombinasi dengan patahan turun,” kata Rilza, dan menyebut gempa itu akibat interaksi lempeng atau patahan-patahan.
Baca: Kapusdik MK, Lantunkan Pantun dalam Pembukaan Semnas dan Debat Konstitusi Mahasiswa di Unsrat
BMKG Aceh mengimbau masyarakat Sabang tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang, sebab gempa yang terjadi tergolong lemah.
Untuk mendapat informasi yang akurat, masyarakat bisa memantau update informasi yang dihadirkan BMKG Aceh melalui twitter, website, atau aplikasi di Play Store Android.
“Potensi gempa ini ke depan masih ada, karena tidak beraturan. Hingga malam ini kami belum temukan gempa utamanya,” demikian Rilza Nur Akbar.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com, http://aceh.tribunnews.com/2019/04/11/gempa-hari-ini-sabang-kembali-diguncang-gempa-bumi-51-sr-gempa-keenam-dalam-bulan-ini?page=all.