Mayat Tanpa Kepala di Blitar

Penjelasan Polisi Soal Motif LGBT atas Kematian Guru Honorer Kediri Tanpa Kepala di Koper

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Hartanto Penemuan Mayat Tanpa Kepala

Korban juga dikenal sebagai instruktur tari.

Tunggu Hasil Otopsi

Polisi belum berani menyampaikan secara detail hasil otopsi dan visum luar terhadap mayat pria tanpa kepala di dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Polisi masih menunggu hasil otopsi dari dokter forensik RS Bhayangkara Kediri.

"Kami belum bisa sampaikan hasil otopsi secara detail. Kami masih menunggu hasil resmi dari dokter forensik," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).

Heri mengatakan dari hasil visum luar kondisi kepala korban terpenggal.

Posisi kepala korban terpenggal mulai dari pangkal leher.

Selain itu, korban juga mengalami luka akibat benda tajam di beberapa bagian tubuhnya.

"Kepalanya putus mulai dari pangkal leher," ujar Heri.

Dikatakannya, mayat korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya dari kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar ke Kediri, Rabu (3/4/2019) malam.

Polisi juga sudah melakukan tes DNA terhadap orang tua korban.

"Jenazahnya, semalam langsung dibawa pulang oleh keluarganya," katanya.

Periksa Tujuh Saksi

Polisi sudah memeriksa tujuh saksi dalam kasus penemuan mayat pria tanpa kepala di dalam koper yang ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Ketujuh saksi yang dimintai keterangan berasal dari keluarga dan teman-teman korban.

Halaman
1234

Berita Terkini