Pilpres 2019

Debat Pilpres ke-3 - Janji Kedua Cawapres saat Debat, Penghapusan UN Hingga Infastruktur Langit

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maaruf Amin 01 Vs Sandiaga Uno 02 - Debat Cawapres

Maruf Amin mengatakan, kunci kemajuan Indonesia ada pada manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlakul karimah.

Maruf Amin mengatakan akan melanjutkan ikhtiar Jokowi dan Jusuf Kalla untuk membangun dan melindungi segenap bangsa indonesia untuk menjadikan kehidupan mereka lebih baik.

Di bidang pendidikan, Maruf Amin mengatakan akan meneruskan program beasiswa dan akan meningkatkannya sampai ke tingkat kuliah.

"Untuk itu kepada anak-anakku semua, kalian jangan takut untuk bermimpi, bercita-cita. Orang tua tidak perlu khawatir akan masa depan anaknya," kata Maruf saat Debat Pilpres 2019 Putaran Ketiga, pada Minggu (17/3/2019).

Untuk bidang kesehatan, Maruf Amin mengatakan akan memastikan Jaminan Kesehatan Nasional Nadsional (JKN) akan berlanjut dan Program Keluarga Harapan akan diteruskan.

Maruf Amin mengatakan, akan mengeluarkan tiga kartu jika terpilih dalam Pilpres 2019 nanti.

"Kami akan mengeluarkan tiga kartu. Kartu KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah, Kartu Sembako Murah, dan Kartu Pra Kerja. Supaya anak-anak bisa kuliah, supaya ibu-ibu bisa belanja murah, supaya mudah mencari kerja. Kami Jokowi Maruf akan mengemban amanah untuk membawa bangsa Indonesia ini menjadi maju," kata Maruf Amin.

 4. Sandiaga Singung Persoalan Ibu Lis

Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku pihaknya mendapat sejumlah keluhan dari masyarakat saat berkunjung ke daerah.

Salah satunya dari warga di Sragen yang mengeluhkan pelayanan kesehatan.

Hal itu diutarakan Sandiaga Uno dalam debat antar Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/3/2019).

"Bu Is di Sragen dimana pengobatannya harus distop karena BPJS tidak lagi men-cover. Di bawah Prabowo - Sandi kami pastikan dalam 200 hari pertama akar permasalahan BPJS dan JKN kita selesaikan," kata Sandiaga Uno.

Baca: Seorang Anak Bunuh Ibu Kandung di Manggarai Timur, Kejadian Bermula karena Pelaku Merasa Tersinggung

Ibu Lis, bernama lengkap Liswati, merupakan pasien kanker payudara berasal dari Sragen, Jawa Tengah.

Sandiaga Uno bertemu dengan Liswati saat ia melakukan kunjungan ke Sragen pada akhir Desember 2018 lalu.

Saat itu, Liswati mengeluhkan ada obat resep untuk pasien kanker payudara yang tidak ditanggung BPJS.

Halaman
1234

Berita Terkini