Tim KPK yang menggelar OTT juga turut menyita uang kas dalam pecahan rupiah. Namun berapa jumlah uang itu belum disebutkan. "Ada uang diamankan pecahan uang rupiah diduga terkait dengan pengisian jabatan kementerian,"ujar Febri.
Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur membantah adanya penangkapan OTT di Kanwil Kemenag Provinsi Jatim. Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Jatim, Markus mengatakan tidak ada penangkapan sama sekali baik di Kantor Kemenag Jatim dan Sidoarjo.
"Kita sebagai humas Kanwil Kemenag Jatim kaget ketika mendengar kabar ada penangkapan OTT di sini. Karena mulai sejak pagi tadi tak ada kegiatan apapun. Beredar kabar juga terjadi di Kemenag Sidoarjo tapi ternyata setelah diklarifikasi juga tak ada kejadian tersebut," ujarnya.
Pihaknya pun juga telah mengklarifikasi hal tersebut kepada Polda Jatim. Bahwa tak ada penangkapan di dua tempat tersebut. Namun ia mengatakan Kakanwil Kemenag Jatim pada hari ini sedang memiliki agenda di Surabaya.
"Ya memang benar. Rencananya jam 10 akan menghadiri pameran biometrik haji di BG Junction," tambahnya.
Markus pun juga menjawab pertanyaan awak media yang mengatakan banyak petugas kepolisan yang datang ke Kanwil Kemenag Jatim. "Iya memang ada. Tadi petugas kepolisan dari Polsek Gedangan. Namun pihak kepolisian juga menanyakan lokasi kejadian OTT. Dan kami menjawab tak memahami siapa yang ditangkap dan lokasinya dimana," pungkasnya.
Pantauan tribunmanado.co.id di Kanwil Kemenag Jatim masih terlihat normal. Pelayanan juga masih dilakukan seperti biasa.
Namun, Markus mengaku masih mencari keberadaan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jatim pasca dilakukan OTT KPK terhadap Rommy. "Posisi beliau (Kakanwil) ada dimana masih kita cari. Kalau nanti ada, akan kita beritahu," ujar Markus.
Ketua PPP Jatim, Musyafa Noer membenarkan, Ketum PPPditangkap KPK di Surabaya. "Oiya sudah benar karena saya kontak juga tidak bisa ponsel sudah dirampas semua, off semua, sehingga tidak bisa melakukan komunikasi," kata Musyafa Noer.
Musyafa mengatakan, penangkapan Rommy terjadi di Hotel Bumi, Jalan Basuki Rahmat Surabaya sekitar pukul 08.00. Rommy,lanjut Musyafa, sudah dua hari berada di Jatim melakukan konsolidasi sejak Rabu (13/3/2019).
"Rabu di Malang Raya kemudian Kamis di Blitar dan Kabupaten Kediri dan semalam bermalam di Hotel Bumi Surabaya," lanjutnya. Saat penangkapan, Musyafa sedang tidak bersama Rommy karena Musyafa tidak tidur di hotel, tapi di rumahnya.
Sebagai Ketua PPP Jatim, Musyafa mengatakan, pihaknya masih sedang melakukan koordinasi dengan pihak DPP. "Karena ini posisinya ketua umum, bukan DPW, sehingga yang menyelesaikan persoalan ini adalah tingkat DPP," ucap Anggota DPRD Jatim ini.
Musyafa mengimbau agar para kader dan caleg PPP tetap tegar dan bersabar menerima ujian serta musibah. "Harapan kami para caleg dan kader partai tetap konsentrasi melakukan konsolidasi dalam rangka pemenangan pemilu yang tinggal 31 hari lagi," ucapnya. (ryo/art/Tribun Network/fik/kuh/mam/nur/wly)