Laporan Wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Evakuasi para korban longsor tambang ilegal Super Busa di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, telah berakhir.
Tim evakuasi gabungan yang dikomandoi Badan SAR Nasional menghentikan pencarian pada Kamis (7/3/2019).
Medan yang berbahaya serta ancaman longsor di lubang tambang mengancam nyawa tim penyelamat.
Tambang Super Busa mengalami longsor pada Selasa (26/2/2019). Penghentian evakuasi masih menyisakan misteri terhadap beberapa orang yang dilaporkan hilang tapi belum ditemukan.
Selain itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sulut juga menyatakan tidak teridentifikasi terhadap empat potongan tubuh korban yang ditemukan di lubang tambang.
Empat potongan tubuh itu telah dimakamkan di bekas lapangan terbang Desa Mopait, Kecamatan Lolayan.
Berdasarkan data terakhir Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow, Minggu (10/3/2019), jumlah korban selamat dari peristiwa ini sebanyak 25 orang, 24 orang meninggal (teridentifikasi), 4 orang hilang, dan 4 potongan tubuh tak teridentifikasi.
Baca: Keluarga Korban Tambang Bakan Dapat Santunan, Gubernur Olly: Kejadian Ini Tidak Kita Inginkan
Data tersebut menjadi data final setelah tim DVI dan BPBD melakukan validasi.
Berikut nama-nama para korban.
Korban selamat (luka ringan dan luka berat) - 25 orang
1. Deni Mamonto (31), warga Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu (Pindah domisili di Desa Langagon, Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolmong).
2. Sudarto Tulong (40), warga Desa Mopusi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong.
3. Pian Potabuga (42), warga Kelurahan Genggulang, Kotamobagu Utara, Kotamobagu.
4. Topan Potabuga (43), warga Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kotamobagu.
5. Anas Sutiyo Nugroho (24), warga Desa Bongkudai Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Boltim.