Siswa Perikanan di Aceh Ditemukan Tewas setelah Hilang 3 Hari, Sang Ibu Ungkap Hal Ini: Dipukuli!

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa Perikanan di Aceh Ditemukan Tewas setelah Hilang 3 Hari, Sang Ibu Ungkap Hal Ini: Dipukuli

Mayat itu pun saat itu sulit dikenalinya.

Pada kondisi wajah, korban mengalami luka parah.

Selain itu pada belakang kepala juga terdapat luka memar.

Kondisi jenazah korban memperlihatkan tanda-tanda penganiayaan berat.

Di bagian wajah terlihat menghitam seperti hantaman benda tumpul (dibenturkan) dan juga bekas seperti disundut rokok di bagian kening.

Setelah menemukan mayat, Abdul langsung melapor kepada seorang PNS di SUPM Ladong, Usman (33).

Usman melanjutkan laporan tersebut ke Polsek Krueng Raya.

Polsek Krueng Raya kemudian ke lokasi dan melakukan penyelidikan.

Mayat yang telah terbujur kaku tersebut terlihat mengenakan baju oblong biru dan celana sekolah warna biru SUPM Ladong, tali pinggang, sandal jepit hitam, dan jam tangan tali cokelat yang masih melingkar di pergelangan tangan kirinya.

Di lokasi jasad siswa itu petugas menemukan dan juga menyita satu minuman mineral seukuran gelas.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH yang dihubungi Serambi, Jumat (2/3/2019) malam, menuturkan ada dugaan mayat merupakan korban pembunuhan.

“Besar dugaan korban sempat mengalami penganiayaan berat sebelum meninggal dunia. Di tubuh korban ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan. Nanti dari hasil visumnya baru kita ketahui pasti korban mengalami kekerasan di bagian mana saja,” kata Kapolresta Trisno.

Namun hal itu belum hanya spekulsi belum ditemukan buktinya.

Trisno mengatakan kasus dugaan pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan dan pendalaman oleh personel Satuan Reskrim Polresta dan Polsek Krueng Raya, Aceh Besar.

Ia berharap kasus ini segera terungkap, mengingat terjadinya di belakang asrama sekolah kejuruan bidang perikanan itu.

Halaman
1234

Berita Terkini