Suami Tega Bunuh Istri karena Tak Dikasih Kode HP, Ini Tanggapan Wakil Ketua Sinode GMIM

Penulis:
Editor: David_Kusuma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua I BPMS GMIM Bidang APP Pdt Anthonius Dan Sompe

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - GMIM prihatin atas kejadian yang terjadi di Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu, digegerkan dengan tewasnya Erni Susanti (31) dengan luka robek di bagian perut, Kamis (21/2/2019).

Erni tewas di tangan suami akibat tak memberitahukan pasword HP.

"Prihatin dan turut berduka, itu bukan bencana kemanusiaan, keprihatinan terhadap kehidupan bersama," kata Wakil Ketua I BPMS GMIM Bidang APP Pdt Anthonius Dan Sompe, Jumat (22/2/2019).

Pdt Sompe menilai, saat ini diakui banyak nilai keagamaan terabaikan, orang bermasalah itu tidak mengedepankan nilai keagamaan, mengedepankan perasaan pemikiran tidak terkendali karena tuntutan materialisme, materi lebih berharga dari nyawa manusia.

"Ini menjadi peringatan kita sebagai gereja, bahwa diakui gereja sekarang dipengaruhi roh zaman, yaitu indovidonistis, hedonistis, materialistis, Dipengaruhi materialistis dan hedonistis, lebih mengedepankan keinginan materi," ujarnya.

Jadi menurutnya, harus perkuat spiritualitas dalam keluarga, melihat suami dan istri anugerah Tuhan paling berharga yang tidak bisa ditukar dengan apapun.

"Diharapkan melalui mimbar gereja, perkuat ketahanan keluarga, perkuat pengajaran mengajak jemaat lebih mengedepankan bagaimana mengekspresikan cinta kasih Tuhan dalam pasangan istri. Sebab kalau itu pasti suami tidak menyakiti istri, istri tidak menyakiti suami, orangtua tidak menyakiti anak, anak tidak menyakiti orangtua," pungkasnya.

Seperti diberitakan tribunmanado.co.id, Warga Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu digegerkan dengan tewasnya Erni Susanti (31) dengan luka robek di bagian perut, Kamis (21/2/2019).

Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Teluk Segara dan Kepolisian Resor (Polres) Bengkulu mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara pasti mengenai penyebab meninggalnya Erni.

“Untuk penyebab meninggalnya kami belum tahu, saat ini sedang dilakukan penyidikan oleh pihak Polres Bengkulu,” ujar Kapolsek Teluk Segara Kompol Jauhari Kamis (21/2/2019).Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan suami Erni, Romi Sepriawan (30) untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, kasus tersebut viral di media sosial hingga beredar video penangkapan dan pengakuan Romi yang diduga bertanggung jawab atas kematian istrinya.

Dikutip dari akun Facebook Yuni Rusmini, Romi diamankan pihak terkait setelah Erni ditemukan tewas.

Dalam keterangan video yang diunggah oleh akun Yuni Rusmini, diketahui bahwa kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Kamis (21/2/2019), sekitar pukul 13.30 WIB.

Dalam pengakuannya, Romi mengaku menghabisi nyawa istrinya itu lantaran emosi tak kunjung diberi tahu kode handphone sang istri.

Halaman
1234

Berita Terkini