Melihat kebiasaan-kebiasaan ibu Jokowi dan istrinya yang tak berubah, Ustadz Yusuf Mansur sampai mengucap 'masyaallah' sebagai bentuk kegaguman.
"Dengan hafalan Quran saya, saya yg begitu dekat dg Pak Jokowi jadi saksi, apa yang sering dibicarakan ttg keburukan Pak Jokowi, hanya fitnah belaka."
"Pendukung Jokowi, ayo bcr kan kebaikan Pak Jokowi. Tanpa menjelekkan Pak Prabowo. Dan sebaliknya."
Ia pun mengunggah bukti percakapannya itu dan kemudian melanjutkan pernyataannya.
"Penjaga masjid istana bersaksi ke saya, sejak 20th yl, bahkan ada yg kerja 30th, bersaksi Presiden Jokowi adalah Presiden yg paling banyak ke masjid. Dan ini selaras dg pemandangan selama 1th trakhir kami pas kami dekat sekali u urusan eMoney," lanjut Ustadz Yusuf Mansur.
Selain itu, Yusuf Mansur juga sempat menyoroti kebiasaan istri Jokowi, 15 tahun lalu.
"Istri Presiden pun seperti kita2. Bahkan ga hobi belanja dan seperti suaminya. Kalo ke Solo, nyetir sendiri. Saya menyaksikan berkali2. Sampe geleng2. Bukan pencitraan. Dari 15th sblm jd presiden, jdi anggota pengajian, kwn saya di Solo. Ada foto2. Dg posisi jamaah biasa."
Baru-baru ini Ustadz Abdul Somad tampaknya sudah mempertegas sikap politiknya.
terkait politik yang dibawa ke Shalat. UAS pun menegaskan diri bukan orang politik.
Hal itu disampaikan Ustadz Abdul Somad saat menyampaikan ceramah di Batam, Minggu (3/2/2019).
UAS menegaskan dirinya bukan orang politik atau orang partai.
Ia juga minta agar ceramahnya tidak diseret kemana-mana, apalagi politik.
Mengawali tausiyahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa setiap yang lahir dalam keadaan Islam.
Menjawab pertanyaan itu, Ustadz Abdul Somad bercerita mengenai pengumuman sehabis solat Jumat disampaikan ke Jemaah jangan dulu pulang ke rumah.
Dalam pengumuman itu disampaikan akan menyaksikan ada yang mau bersyahadat dipimpin oleh tuan imam.