2 Warga Afganistan Bakar Diri, Kepala Rudenim Manado: Status Mereka Immigratoir

Penulis: Aldi Ponge
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arthur Mawikere, Kepala Rumah Detensi Imigrasi Manado berkomunikasi dengan para WNA, pada Selasa (21/11/2017)

Sementara itu, tiga penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar aksi mogok makan, pada   Selasa (5/2/2019) pekan lalu

Informasi yang dihimpun tribunmanado.co.id, ketiga pengungsi tersebut terdiri suami istri dan seorang anak.

Mereka menolak makan makanan yang disediaka pihak rudenim Manado.

"Iya memang ada, tapi mereka sendiri yang tidak mau makan makanan ada disediakan. Hanya mereka sendiri (penghuni) yang tidak mau," jelas seorang penjaga Rudenim Manado,

Ditambahkannya, ketiga pengungsi tersebut ini ingin mereka makan di luar.

"Lebih jelasnya tanya ke kepala kami. Karena kami hanya ditugaskan untuk menjaga," ujarnya.

Hingga siang ini, wartawan belum dizinkan bertemu kepada tiga WNA yang mogok makan tersebut

"Harus ada persetujuan dari atasan kami. Itu sudah jadi prosedur kami," tambahnya

"Kepala Rudenim tidak ada di kantor. Ini hari libur, jadi tidak ada yang masuk kantor," bebernya.

Akibat aksi protes tersebut anak-anak pengungsi tersebut tak sekolah lagi. Padahal sudah masuk tes persiapan ujian nasional.

TONTON JUGA:

Berita Terkini