Pertandingan Belum Dapat Izin, Manajer Persiwa Sindir Persib Bandung: Seharusnya Tim Sebesar Persib

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Febri Haryadi mencoba melewati pemain Persiwa

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pertandingan leg kedua Persib Bandung melawan Persiwa Wamena di Piala Indonesia dikabarkan ditunda.

Manajer Persiwa Wamena, Borgo Pane, mengaku hingga kemarin sore belum mendapat surat resmi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku operator kompetisi Piala Indonesia, terkait batalnya pertandingan Piala Indonesia tersebut

Menurut Borgo Pane, seharusnya informasi atau surat penundaan pertandingan datangnya dari PSSI.

Namun Borgo Pane justru mendapat informasi melalui sambungan telepon dari media officer Persib, Irfan Suryadiredja yang meminta timnya untuk menunda keberangkatan ke Bandung dengan alasan belum ada izin dari kepolisian untuk pertandingan Senin 4 Februari 2019.

"PSSI belum (memberikan informasi) ke kami, tapi kemarin memang Pak Irfan telpon saya, katanya Persib tidak dapat izin penggunaan GBLA dari Polrestabes karena kerusakan di stadionnya, dia menganjurkan jangan datang dulu, sebenarnya hari ini (kemarin, Red) kami sudah mau berangkat dan sudah booking hotel," ujar Borgo Pane, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (2/2/2019).

Baca: Laga Persib Bandung Vs Persiwa Ditunda, Ini Alasan Penundaan hingga Kim Kurniawan Kecewa

Baca: Terancam Tersingkir dari Piala Indonesia, Persib Bandung Bisa Dianggap Kalah WO Lawan Persiwa

Baca: Borneo FC Sambut Kedatangan Wildansyah yang Dipinjamkan Persib Bandung

Esteban Vizcarra diapit dua pemain Persiwa Wamena.

Jika mengacu pada regulasi, kata Borgo Pane, seharusnya penundaan pertandingan itu disampaikan tujuh hari sebelum pertandingan dan itu pun disampaikan oleh operator kompetisi, bukan media officer lawan.

"Saya kembalikan ke regulasi, sudah jelas penundaan pertandingan itu minimal tujuh hari tapi, kan, ini kurang tujuh hari. Kalau mengikuti regulasi, Persib gagal menggelar pertandingan karena sampai saat ini saya belum mendapat surat dari PSSI tentang penundaan petandingan atau apalah namanya," kata Borgo Pane.

Rencananya, Borgo Pane bersama tim yang kini berada di Jakarta akan menunggu surat dari PSSI hingga Sabtu malam. Jika tidak ada, maka ia akan tetap berangkat ke Bandung Minggu pagi ini.

"Saya memutuskan apabila tidak mendapatkan surat dari PSSI, besok pagi (hari ini) kami berangkat ke Bandung, karena kita hanya melihat surat awal PSSI. Kalau kami tidak datang tiba-tiba Persib melakukan pertandingan kami yang kalah walk out (WO)," ucapnya.

"Makanya kami tunggu dulu surat dari PSSI, kalau ada surat kami akan sikapi, apa isi surat tersebut," katanya.

Borgo Pane pun menyesalkan sikap dari panitia pelaksana pertandingan yang tidak mengantisipasi dalam menyiapkan stadion.

Seharusnya, kata dia, sebagai tim besar, panpel Persib menyiapkan banyak opsi.

"Kalau kena walk out (WO) kami dihukum denda Rp 75 juta, makanya saat saya mendapat jadwal dari PSSI saya langsung berkoordinasi dengan pihak Cirebon untuk menyelenggarakan pertandingan, tapi karena tidak mengizinkan, makanya saya langsung ke pihak Cilacap dan mendukung. Harusnya klub sebesar Persib sebelum menentukan stadion itu mengecek dulu kesiapan stadion dan lainnya," ucapnya.

Borgo Pane mengatakan timnya tidak akan mempersalahkan tempat pertandingan, mau di Satdion GBLA ataupun SI Jalak Harupat.

Timnya siap bertanding melawan Maung Bandung sesuai jadwal awal PSSI yang menyatakan pertandingan leg kedua digelar Senin 4 Februari 2019.

"Kalau kami ingin pertandingan sesuai jadwal, hari Senin apakah di Jalak atau GBLA kami siap, mau ada penonton atau tidak. Prinsipnya saya siap di mana pun asal sesuai jadwal. Jika tanggal diundur kami akan menyikapi saya pikir ini sudah di luar regulasi," katanya.

Peneliti hukum olahraga, Eko Noer Kristiyanto, mengatakan,

Menurut Eko, jika kemudian panitia pelaksana mengajukan pengunduran pertandingan karena tidak ada opsi stadion lain untuk menggelar pertandingan, maka yang harus disalahkan adalah panitia pelaksana.

"Kesalahan Panpel di sini, mereka tidak menyediakan alternatif, tidak siap dengan plan B, karena mungkin selama ini selalu bisa selalu gampang (perizinan)," katanya.

Jika pertandingan Persib melawan Persiwa batal digelar sesuai jadwal yakni Senin 4 Februari 2019, kata Eko, maka Persib dapat mengajukan pemunduran jadwal pertandingan.

Merujuk pada regulasi Piala Indonesia dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang waktu pertandingan, dalam Pasal 8 ayat 6 disebutkan klub tuan rumah dari pertandingan tertentu hanya dapat mengajukan permohonan perubahan jadwal pertandingan atas dasar tidak diperolehnya izin pelaksanaan pertandingan dari kepolisian selambat-lambatnya tujuh hari sebelum hari pertandingan yang ditetapkan oleh PSSI, untuk selanjutnya mendapat penolakan atau persetujuan dari PSSI.

"Kalau misalkan pertandingan tidak digelar Senin berarti sudah Persib kalah WO, tapi kalau masih bisa mundur itu aneh, tidak wajar saja. Itukan sudah masalah sendiri, kalau minta mundur terus diizinin Persiwa berhak melayangkan protes. Jadi satu-satunya cara panpel mengajukan Si Jalak Harupat dan pertandingan digelar Senin, jika Persib tidak ingin kalah WO," katanya.

Dalam Pasal 8 ayat 7 disebutkan bahwa klub mengajukan permohonan perubahan hari dan tanggal pertandingan di luar tenggat waktu yang ditetapkan oleh PSSI dan PSSI menolak permohonan tersebut, maka PSSI akan menetapkan penyelenggaraan pertandingan untuk dilaksanakan di tempat netral dengan seluruh biaya penyelenggaraan ditanggung oleh klub tuan rumah.

TONTON JUGA:

TAUTAN AWAL: http://jabar.tribunnews.com/2019/02/03/manajer-persiwa-sindir-persib-bandung-seharusnya-tim-sebesar-persib-siapkan-banyak-opsi?page=all

Berita Terkini