Laporan Wartawan Tribun Manado Vendi Lera
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Masyarakat menilai pekerjaan pembangun peningkatan jalan Tutuyan-Inalom tak sesuai anggaran.
Anggaran yang tertera di papan proyek Rp 2,5 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) 2018, namun kenyataan di lapangan tidak sesuai.
"Saya lihat, di akhir jalan ada beberapa meter tidak dialas dengan material. Saya berpikir pekerjaan ini sudah tidak sesuai," ujar Sapri Paputungan, warga Tutuyan II.
Kata dia, pembukaan jalan menuju ke perkebunan Inalom memang sudah tepat karena hampir seluruh kebun masyarakat Kecamatan Tutuyan ada di situ.
Ia menambahkan, pemerintah harus terus mengawasi kerja dari pihak ketiga agar pekerjaan proyek sesuai perencanaan dan anggaran.
Sahrul Muis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kawasan Pemukiman dan Pertanian Bolaang Mongondow Timur, mengatakan, pekerjaan tersebut paling banyak menyerap anggaran pada cutting-an tanah.
"Awalnya kami perkirakan cutting-an tanah 8.000 kubik, namun kenyataanya 20.000 kubik, sehingga anggaran terserap di situ," jelas Sahrul.
BERITA POPULER:
Baca: Terakhir Jadi Pebisnis Bubur Manado, Kini Norman Kamaru Masuk Kategori Orang Tercerdas di Dunia
Baca: Tepat Setahun Silam, Lamaran Andre Manoppo kepada Kekasihnya Nikita Wullur Jadi Viral, Ini Kisahnya
Baca: Liliyana Natsir Pensiun, Tontowi Ahmad Ternyata Bakal Duet dengan Pebulu Tangkis Asal Manado
Kata dia, awalnya posisi jalan berada di bawah. Namun, karena ada pembangunan RTLH sehingga digeser, maka pembagunan jalan harus berhadapan dengan gunung. Untuk itu perlu pekerjaan cutting-an.
Lanjut dia, pekerjaan jalan pekebunan sesuai kontrak sekitar 1,2 kilometer, namun dikerjakan selesai 800 meter.
"Kami bersedia jika masyarakat akan melaporkan serta meminta untuk turun ke lokasi," ujar dia lagi. (*)