Kabar Terbaru Kasus Perampokan Rumah Camat Mapanget di GPI, 5 Perampok Ditangkap Polisi

Penulis: Tirza Ponto
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: suasana kamar Camat Mapanget di Griya Paniki Indah setelah dirampok

Sepuluh menit di kamar itu, dua orang itu meminta dibawa ke kamar camat.

Rico mereka bawa. Sedang Ria dikunci di kamar itu. Kamar camat ada di atas.

"Dua orang itu todong saya dengan parang sambil naik tangga, " kata dia.

Detty Emor, istri camat menuturkan, kedua pelaku tersebut meminta ia sang suami serta Rico naik ke kasur.

Lemari di kamar itu dibongkar. "Katanya kami hanya cari duit, " kata dia.

Disebut Detty, ia sempat menjerit. Seorang diantaranya meminta agar ia diam.

Detty bercerita, para pelaku itu tak menemukan uang banyak.

Seorang diantaranya lantas menyatakan. "Uang mereka ternyata tak disimpan disini, " beber dia.

Baca: 5 Kota yang Terkenal Sebagai Kota Dosa di Dunia, Ada yang Bisa Bikin Anda Kaya Mendadak

Tak ada uang, kedua orang tersebut kemudian menggasak emas serta mutiara dalam brankas kamar tersebut. Kedua pencuri juga minta ponsel mereka.

"Ponsel itu lantas diisikan ke tas oleh seorang yang bertubuh besar, " kata dia.

Kemudian kedua orang pencuri tersebut menggiring ketiganya ke kamar Ria. Mereka disekap disana.

"Motor kemenakan saya hilang, uang sebesar Rp 5 juta hilang, emas, mutiara, tujuh ponsel, sepatu hingga baju," kata dia.

Camat Mapanget Rein Heydemans menyatakan, ia sendiri sempat terpikir melawan. Dia seorang karateka dan baru saja latihan.

"Tapi saya pikir nasib mama dan anak saya, " kata dia.

Sebut Rein, Mama dan seorang anaknya bernama Andre juga disekap di kamar depan.

Halaman
1234

Berita Terkini