Debat Capres

Debat Capres, Steven Kandouw: Jokowi-Ma’ruf Menang 2-0

Penulis: Ryo_Noor
Editor: maximus conterius
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana nonton bareng debat pasangan capres-cawapres di Kantor DPD PDIP Sulut, Jalan Soekarno, Maumbi, Minahasa Utara, Kamis (17/1/2019).

Laporan Wartawan Tribun Manado Riyo Noor

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pasangan nomor urut 01 Jokowi - Ma’ruf unggul atas pasangan Prabowo-Sandi di debat perdana capres-cawapres, Kamis (17/1/2019) malam.

Demikian kesimpulan Wakil Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara Steven Kandouw seusai menonton debat di Kantor DPD PDIP Sulut, Jalan Soekarno, Maumbi, Minahasa Utara.

"Secara objektif, Jokowi Ma’ruf menang 2-0," kata Wakil Gubernur Sulut ini.

Baca: Penutup Debat Capres, Jokowi: Kami Tidak Punya Potongan Diktaktor atau Otoriter

Baca: Debat Capres, Jokowi: Jurkamnya Pak Prabowo Katanya Dianiaya, Mukanya Babak Belur, Ternyata . . .

Ia kagum dengan performa Jokowi, dalam salah saru sesi bahkan menyerang telak Prabowo dan Partai Gerindra

"Secara objektif ternyata Partai Gerindra paling banyak mencalonkan mantan koruptor," kata dia sembari tersenyum.

Ia menilai penampilan Jokowi luar biasa berbeda. Biasanya Jokowi jadi sasaran serangan, kali ini justru tampil ofensif.

"Saya lihat Jokowi yang sekarang, Jokowi yang berbeda, Jokowi yang menyerang," ujar Steven dengan nada bersemangat.

Sesi debat soal pemberantasan korupsi dimanfaatkan capres nomor urut 1 untuk menyerang lawan.

Baca: Kubu Prabowo Sebut Prabowo Unggul Debat, Bikin Bangga Kawanua, Bakal Gelar Noreng Lebih Besar

Baca: Debat Capres - Prabowo Sebut Akan Beri Gaji Tinggi untuk Hakim, Jaksa dan Polisi

Jokowi menyentil Prabowo pernah menyebut korupsi di Indonesia sudah stadium 4.

"Kalau saya tak setuju. Menurut ICW partai Gerindra mencalonkan mantan koruptor paling banyak," tanya Jokowi.

Prabowo pun menjawab, bahwa ia belum dapat informasi itu.

"Itu subjektif, saya tidak setuju, saya seleksi (caleg), kalau ada bukti laporkan ke kami," ujar Prabowo.

Capres nomor urut 02 itu mengatakan, kadang hanya menerima THR dibilang korupsi.

"Kita jangan menuduh, Gerindra partai melawan korupsi,” ujar dia.

Halaman
12

Berita Terkini