Kronologi Rumah Camat Mapanget Dirampok Empat Orang Bertopeng, dari Taruh Pisau Dileher, hingga Tato

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Rumah Camat Mapanget Dirampok Empat Orang Bertopeng, dari Taruh Pisau Dileher, hingga Tato

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Rico terjaga Sabtu (12/01/2019) sekira pukul 02.00 Wita dengan sebilah pisau di lehernya. 

Rico kala itu tidur di kursi ruang depan rumah Camat Mapanget Rein Heydemans di Perumahan Griya Paniki Indah Jalan Markisa 1 Nomor 10, Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

"Saat dibangunkan, saya kaget karena sebuah pisau telah menempel di leher saya," kata dia.

Baca: 9 Fakta Deasy Tuwo Tewas Dimangsa Buaya Bosnya - dari Kebaikannya hingga Cerita Mantan Pawang Buaya

Pisau itu, kata dia, dipegang seorang berpakaian hitam dengan tutup kepala.

Hanya tampak mata dan mulutnya.

Ada seorang lagi dengan ciri yang sama, juga pegang parang.

Rico yang merupakan kemenakan Rein lantas dituntun dua orang itu ke kamar tengah.

Disana ada kemenakan lainnya Ria.

Baca: Beda Pilihan Caleg, Makam di Gorontalo Dibongkar, PSI: Pilihan Politik Itu hanya bagi yang Hidup

"Saya dan Ria disuruh naik ke kasur, mereka lantas membongkar lemari milik Ria," kata dia.

Sepuluh menit di kamar itu, dua orang itu meminta dibawa ke kamar camat.

Rico mereka bawa. Sedang Ria dikunci di kamar itu.

Kamar camat ada di atas.

"Dua orang itu todong saya dengan parang sambil naik tangga, " kata dia.

Baca: Hanya karena Beda Pilihan Caleg, Makam Kakek dan Cucu di Gorontalo Dibongkar, PSI Bilang Begini

Detty Emor istri camat menuturkan, kedua pelaku tersebut meminta ia sang suami serta Rico naik ke kasur.

Lemari di kamar itu dibongkar.

Halaman
123

Berita Terkini