Update Soal Perkelahian Siswi SMP yang Viral di Sulut: Dua Pelaku Utama Sudah Putus Sekolah

Penulis: Indry Panigoro
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Update Soal Perkelahian Siswi SMP yang Viral di Sulut, Foto Terbaru Para Siswi Itu Ada di Lokasi Ini

Polres Minsel langsung bergerak cepat menangani kasus kekerasan antar sisiwi di Amurang.

Kasat Reskrim Polres Minsel AKP Arie Prakoso ketika dikonfirmasi www.tribunmanado.co.id mengatakan para pelaku perkelahian sudah diamankan untuk proses lebih lanjut.

"Sejak viral, kami langsung menanganinya. Besok kami akan turun ke sekolah bersangkutan," kata Prakoso, Rabu (9/1/2019).

Dia mengatakan terkait pengroyokan ini tidak lepas peran aktiv dari keluarga dan guru yang harus di tingkatkan lagi. Mulai dari moral, agama dan pendidikan sehingga tidak menjadi liar," pungkasnya.

Sementara itu beredar kabar korban pengroyokan sudah dibawa ke rumah sakit. Keluarga korban tak menerima perlakuan terhadap anaknya dan akan menempuh proses hukum.

Baca: 10 Pekelahian Siswi yang Hebohkan Sulut - Salah Satunya Geng Sekolah Keroyok 3 Siswi SMK N 3 Manado

2. Pelaku Utama Sudah Putus Sekolah

Sehari setelah video pengeroyokan itu menjadi viral, satu demi satu fakta terkuak.

Salah satunya yakni, pelaku utama dari pengerokan tersebut ternyata sudah putus sekolah atau drop out.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora) Naomi Lampus kepada www.tribunmanado.co.id, Kamis (10/01/2019).

"Ada dua pelaku di video yang viral itu diketahui putus sekolah dari menengah atas (SMA)," kata dia.

Korban dari SMP 1 Amurang Timur dan pelaku lainnya dari SMP 2 Amurang.

Namun pihak sekolah dan Disdikpora sudah mediasi pihak-pihak dan hasilnya kesepakatan damai.

"Jadi pendidikan utama itu juga bukan di sekolah tapi fari keluarga. Saya harapkan para orangtua lebih mengawasi anaknya," kata dia.

Kadispora Minsel: Saya Dapat Kabar Ada Kakak Beradik Juga

Masyarakat Sulawesi Utara dihebohkan dengan video kekerasan antar siswi sekolah menengah pertama (SMP) yang terjadi di Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan.

Halaman
1234

Berita Terkini