Berita Viral
10 Pekelahian Siswi yang Hebohkan Sulut - Salah Satunya Geng Sekolah Keroyok 3 Siswi SMK N 3 Manado
Berikut rangkuman 10 berita perkelahian antar siswi yang menghebohkan di Sulut dari 2014 hingga awal 2019.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seperti tak ada habisnya, lagi, kasus perkelahian antar siswi kembali terjadi di Sulawesi Utara (Sulut).
Data yang dirangkum Tribunmanado.co.id sejak 2014 hingga terbaru 2019, kasus yang melibatkan antar sesama pelajar itu terus terjadi disetiap tahunnya.
Hal inipun membuat warganet di Bumi Nyiur Melambai Sulut geger.
Berikut rangkuman 10 berita perkelahian antar siswi yang menghebohkan di Sulut dari 2014 hingga awal 2019.
1. Tiga Siswi SMKN 3 Manado Dianiaya 'Geng Sekolah'
Kasus geng dalam lingkungan sekolah kembali terungkap setelah tiga siswi SMK Negeri 3 Manado, Anrose Pangkey, Jein Rarobong dan Mega Rampala, menjadi korban penganiayaan oleh sesama teman siswi lainnya, Senin (24/02/2014) kemarin.
Akibat penganiayaan ini, seorang korban, Mega harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Lembean Minut.
Kasus ini terungkap ketika salah satu orangtua korban Mega, Sonya melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Manado, Selasa (25/2/2014) sekitar pukul 09.00 Wita. Ia mengatakan akibat penganiayaan tersebut anaknya, Mega harus menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Mega mengalami luka di bagian telinga dan kepalanya lebam, sementara Jein mengalami lebam di pipi bagian kiri sementara Annrose mengalami lebam di lengan kanan. Menurut seorang korban, Annrose, mengatakan, kejadian tersebut terjadi di lantai II ruang tata boga.
"Mereka banyak sekali ada satu geng, ada yang lempar pakai kursi ini sudah luka lebam di kita pe tangan. Kita cuman menegur pa dorang karena standar rok seperti model SD. Itu kan nyanda boleh, mereka ba lewat kita bilang itu, nyanda pantas ada pake," ujar Annrose.
Menurut Annrose rupanya teguran tersebut tidak diterima dengan baik anak geng tersebut. Penganiayaan pun akhirnya terjadi, di dalam ruang tata boga tersebut. Ia menambahkan pelaku pemukulan satu geng tersebut adalah anak kelas II. Pelaku pemukulan tersebut, NG, TJK, PK, MP, VR dan CR.
Sementara itu, petugas SPKT Polresta Manado mendatangi SMK Negeri 3 Manado untuk meneruskan laporan tersebut. Dua pelaku kemudian dibawa ke Mapolresta Manado untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca: Fakta Vanessa Angel - dari Tarif Rp 80 Juta, Gunakan Kondom Sutra, hingga Alasan Pengusaha Pilih Dia
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 3 Manado, James Senewe, saat ditemui di ruangannya, membantah adanya geng siswa di dalam sekolahnya. Ia mengatakan, akan melihat kasus ini lebih lanjut.
"Tidak ada sistem geng, kalau ada pelanggaran kita akan lihat. Bagi saya tidak ada geng, kalau anak itu melakukan dua kali pemukulan kita langsung tertibkan panggil orangtua dan dikembalikan," tutur James.
Ia menambahkan kasus ini akan dilakukan pembinaan lebih lanjut dan pelaku akan dilakukan koordinasi dengan para orangtua masing-masing.