Meski demikian, Zambada bersikukuh di pengadilan bahwa semua yang disampaikannya adalah kebenaran.
Salah satu inkonsistensi Zambada yang dicecar Purpura adalah saat dia mengatakan bahwa El Chapo adalah salah satu pemodal pengirimna 20 ton kokain ke AS.
Kiriman kokain dalam jumlah besar itu digagalkan pasukan penjaga pantai AS pada 2006 saat baru saja meninggalkan Panama.
Kepada Purpura, Zambada mengatakan, dia mungkin memang tak menyebut nama El Chapo dalam pengakuan awalnya kepada aparat keamanan AS.
Baca: Angel Lelga Sebut Dirinya & Fiki Alman Akan Menikah, Ini Tanggapan Vicky Prasetyo
Zambada juga mengatakan, dia ikut membantu menyediakan helikopter untuk menyelamatkan El Chapo agar tak tertangkap lagi usai kabur dari sebuah penjara Meksiko pada 2001.
Zambada mengatakan kepada Purpura bahwa dia mungkin lupa menyebut soal helikopter dalam pengakuan awalnya. Namun, dia bersikukuh semua ceritanya adalah benar.
Zambada ditangkap pada 2008 dan diekstradisi ke AS pada 2012.
Sedangkan Joaquin "El Chapo" Guzman (61) diekstradisi ke AS pada Januari 2017 dan didakwa mengelola penyelundupan kokain, heroin, metamfetamin, dan ganja ke AS.
Dalam sidang di pengadilan Brooklyn itu, El Chapo dijerat 17 dakwaan yang jika terbukti akan membuatnya mendekam di dalam penjara seumur hidup.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "El Chapo Pernah Bunuh Orang yang Tak Mau Menjabat Tangannya"