Inilah Kronologi Kematian Pendaki Gunung Carstensz Andika Pratama

Editor: Siti Nurjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Andika Pratama yang berhasil dievakuasi di Lanud Yohanis Kapiyau saat akan dibawa ke RSUD Mimika, Minggu (4/11/2018)

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar duka datang dari Andika Pratama seorang pendaki yang mendaki Gunung Carstensz, Papua, Sabtu (3/11/2018).

Diketahui saat insiden terjadi, Andika sedang memandu para pendaki asing yang berasal dari Rusia.

Dikutip dari Kompas.com, dugaan penyebab kematian Andika dikarenakan tertimpa batu saat mendaki puncak Gunung Carstensz.

Berdasarkan keterangan dari kepolisian lokasi tempat Andika tertimpa batu memang dikenal rawan longsor.
Gunung Jayawijaya atau Gunung Carstensz di Papua, Indonesia. (Google Satelit)

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan rekan korban, Yosua Noya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/11/2018), insiden tersebut terjadi pada Sabtu (3/11/2018).

Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.30 WIT hingga 11.30 WIT, dari titik pertama pemasangan tali.

Kecelakaan Andika terjadi saat latihan atau aklimatisasi.

Menurut Kabid Humas Polda Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, Andika merupakan seorang pemandu pendaki untuk menuju puncak Carstenz.

Saat insiden terjadi, teman korban sedang dalam perjalanan naik, sedangkan korban dalam posisi turun.

Puncak Carstensz (exploregunung.net)

Yosua, Arlend, dan pendaki asing bernama Scoot Haluk kemudian membawa korban yang sudah tidak sadarkan diri ke lembah kuning atau Base Camp Yellow Valley.

"Dalam setiap pendakian biasanya para pendaki melakukan aklimatisasi, dan memang lokasi tersebut dikenal sebagai daerah rawan runtuhan/longsoran," kata Kamal, Minggu (4/11/2018), dikutip dari Kompas.com.

Menurut kesaksian Arlend, korban tertimpa batu di wajah saat sedang aklimatisasi.

Menurut kesaksian Kamal, seseorang yang berada di lokasi kejadian, ia mengatakan tiba-tiba ada batu jatuh dari atas dan langsung mengenai wajah korban.

Perjuangan pendaki gunung Carstensz (atlasomega.com)

Baca: Pangeran Mohammed bin Salman Akan Luncurkan Proyek Pembangunan Riset Reaktor Nuklir

Setelah insiden tersebut, Arlend menghubungi Sofyan Arie Fiesa selaku penanggung jawab tim yang standby di Timika.

Jenazah korban akhirnya berhasil dievakuasi pada Minggu pagi dengan helikopter Komala Air.

Halaman
12

Berita Terkini