Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pangeran Mohammed bin Salman Akan Luncurkan Proyek Pembangunan Riset Reaktor Nuklir

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman meletakkan batu fondasi untuk pembangunan proyek riset reaktor nuklir

Editor:
AFP/DAN KITWOOD
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman meletakkan batu fondasi untuk pembangunan proyek riset reaktor nuklir pertama pada Senin (5/11/2018).

Kerajaan Saudi disebut bakal mendiversifikasi bauran energinya.

AFP mencatat, reaktor nuklir tersebut merupakan salah satu dari 7 proyek yang diluncurkan pangeran selama berkunjung ke King Abdulaziz City for Science and Technology (KACST) di Riyadh.

Baca: Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Sekaligus Wakil PM dan Menteri Pertahanan

Laporan kantor berita SPA tidak merinci tentang kapan penelitian mulai dilakukan dan reaktor non-listrik ini akan dibangun, serta berapa biayanya.

Arab Saudi saat ini menggunakan minyak dan gas alam untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi penduduk dan permintaannya cepat tumbuh.

Selain itu, energi juga diperlukan untuk memurnikan air di negara tersebut.

Baca: Pangeran Mohammed bin Salman Ternyata Miliki Kekayaan Bersih Pribadi Sekitar Rp 45,5 T

Pengekspor minyak mentah terbesar di dunia memang berencana membangun 16 reaktor nuklir selama dua dekade ke depan senilai 80 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.198 triliun.

Saudi berupaya melakukan diversifikasi energi, meski ada kekhawatiran atas proliferasi nuklir di Timur Tengah.

Di sisi lain, Pangeran Mohammed mengatakan pada Maret lalu, jika Iran mengembangkan senjata nuklir, maka Saudi akan melakukan hal yang sama.

Melansir Arab News, kunjungan Pangeran Mohammed ke KACST juga meluncurkan proyek lain seperti laboratorium genom untuk menanggulangi penyakit genetik.

Laboratorium Nasional Genom Manusia Saudi berisi teknologi terbaru dalam studi kode genetik, dan 100.000 sampel yang sedang diperiksa untuk membuat basis data medis.

Selain itu, Pangeran Mohammed juga meninjau dua instalasi desalinasi air bertenaga surya.

Sebuah pabrik di Al-Khafji itu akan memiliki kapasitas pengelolaan air jongga 60.000 meter kubik per hari, sementara yang lain di Yanbu akan memiliki kapasitas 5.200 meter kubik per hari.(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved